Nasional, – Ketua Majelis Pembina Nasional PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Abdul Muhaimin Iskandar, mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya KH Chalid Mawardi.
Kiai Chalid adalah salah satu pendiri PMII, yang memiliki peran penting dalam sejarah organisasi ini.
Abdul Muhaimin, yang dikenal akrab dengan sapaan Cak Imin, menyampaikan rasa kehilangan yang besar dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya tentu sangat bersedih, berduka yang amat dalam,” kata Cak Imin.
Cak Imin juga menyoroti kontribusi besar KH Chalid Mawardi dalam mengembangkan PMII sebagai organisasi mahasiswa.
Berperan aktif dalam membentuk kader-kader Islam yang berintegritas dan memiliki wawasan kebangsaan.
“Beliau adalah sosok yang berkontribusi dalam membentuk karakter dan semangat PMII. Kehilangannya merupakan kehilangan besar bagi kami semua,” tambahnya.
KH Chalid Mawardi dikenal sebagai ulama yang gigih dalam menyebarkan ajaran Islam dan memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, memberikan kontribusi yang berarti bagi umat Islam di Indonesia.
Sebagai salah satu pendiri PMII, KH Chalid Mawardi turut menginspirasi banyak generasi muda untuk terlibat dalam gerakan sosial dan keagamaan.
Peranannya dalam PMII tidak hanya terbatas pada tahap pendirian, tetapi juga dalam membimbing dan mengarahkan organisasi tersebut menuju arah yang lebih baik.
Cak Imin menyatakan bahwa PMII akan terus mengenang dan menghormati jasa-jasa KH Chalid Mawardi.
“Kami akan meneruskan perjuangan beliau, menjaga semangat yang telah ditanamkan dalam PMII,” ujarnya.
Prosesi pemakaman KH Chalid Mawardi dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan para kader PMII dari berbagai daerah.
Kehadirannya tidak hanya sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai ungkapan rasa terima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan.
Keluarga besar PMII dan masyarakat luas menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian beliau.
Sosok KH Chalid Mawardi akan selalu dikenang sebagai ulama yang bijak dan tokoh yang penuh dedikasi.