Jakarta, – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan penting ini diambil dalam rapat pleno Partai Golkar yang digelar pada Selasa malam, 13 Agustus 2024, dan diumumkan langsung oleh Ketua DPP Golkar, Meutya Hafid.
Dalam konferensi pers di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Meutya Hafid mengumumkan penunjukan Agus Gumiwang sebagai Plt Ketum Golkar.
“Kami menetapkan Plt Ketum. Rapat pleno mengesahkan Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketum yang baru,” ujar Meutya.
Penunjukan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh peserta rapat pleno, yang menilai Agus sebagai sosok yang tepat untuk memimpin partai dalam masa transisi ini.
Agus Gumiwang, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan dikenal memiliki pengalaman yang luas serta kemampuan kepemimpinan yang solid.
Penunjukannya sebagai Plt Ketum Golkar dianggap sebagai langkah strategis partai untuk menjaga stabilitas dan arah kebijakan partai menjelang Pemilu 2024.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar terjadi di tengah dinamika internal partai yang semakin intens menjelang Pemilu.
Meski demikian, Golkar berkomitmen untuk tetap solid dan terus melanjutkan program-program yang telah direncanakan. Keputusan rapat pleno ini menunjukkan kesiapan Golkar untuk menghadapi tantangan politik ke depan dengan kepemimpinan yang baru.
Agus Gumiwang diharapkan dapat membawa Partai Golkar melewati masa transisi ini dengan baik, sambil mempersiapkan partai menghadapi Pemilu 2024.
Ia juga diharapkan mampu mengonsolidasikan kekuatan internal partai dan memperkuat posisi Golkar di kancah politik nasional.
Ke depan, Partai Golkar di bawah kepemimpinan sementara Agus Gumiwang, akan fokus pada upaya memenangkan Pemilu 2024 dan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Penggantian kepemimpinan ini menjadi momentum bagi Golkar untuk menunjukkan kesolidan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.