Teknologi – AMD meluncurkan chip kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Instinct MI325X, yang dipersiapkan untuk menantang dominasi Nvidia di pasar GPU pusat data.
Chip ini diharapkan mulai diproduksi secara massal sebelum akhir tahun 2024, dengan tujuan menggeser posisi Nvidia yang telah lama menjadi pemimpin di segmen ini.
Chip Instinct MI325X dilihat sebagai pesaing kuat bagi GPU pusat data Nvidia, terutama seri Blackwell yang diperkenalkan pada Maret lalu.
Dengan harga yang diperkirakan berada di kisaran US$ 30.000 hingga US$ 40.000 (sekitar Rp 468 juta hingga Rp 624 juta), Blackwell telah menarik perhatian beberapa perusahaan teknologi besar yang tengah mengembangkan teknologi AI generatif, seperti ChatGPT dari OpenAI.
CEO Nvidia, Jensen Huang, sebelumnya menyatakan bahwa permintaan untuk chip AI generasi terbaru ini terus meningkat.
Hal ini tidak lepas dari kebutuhan besar pusat data yang digunakan untuk AI generatif, yang memerlukan GPU berkinerja tinggi untuk pemrosesan data yang rumit.
Namun, dengan hadirnya Instinct MI325X, AMD berambisi menggeser posisi Nvidia atau setidaknya memperluas pangsa pasarnya di sektor GPU pusat data.
Saat ini, Nvidia menikmati margin keuntungan kotor sekitar 75% berkat lonjakan permintaan GPU selama setahun terakhir. Namun, AMD berpotensi memberikan tekanan pada harga Nvidia dengan produk barunya.
AMD berharap dapat mengambil bagian dari pasar GPU pusat data yang diproyeksikan akan bernilai US$ 500 miliar pada tahun 2028.
Dengan langkah ini, AMD berharap memperkuat posisinya dalam kompetisi dengan Nvidia, yang selama ini mendominasi pasar.