AS Usulkan Pelarangan Mobil Listrik Murah China: Upaya Menjegal Ekspansi BYD

- Penulis

Minggu, 22 September 2024 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator AS Marco Rubio mengusulkan larangan terhadap produsen mobil listrik China yang menghindari tarif dengan memindahkan produksi ke negara berkembang. Langkah ini mencakup tarif baru pada kendaraan listrik dan komponen. sumber : detik.com

i

Senator AS Marco Rubio mengusulkan larangan terhadap produsen mobil listrik China yang menghindari tarif dengan memindahkan produksi ke negara berkembang. Langkah ini mencakup tarif baru pada kendaraan listrik dan komponen. sumber : detik.com

Apakabarnusantara.com, Jakarta – Amerika Serikat terus melakukan upaya penjegalan terhadap produk-produk mobil listrik murah dari China.

Dikutip dari : detik.com Terbaru, Senator Amerika Serikat dari Partai Republik, Marco Rubio, telah mengusulkan pelarangan bagi produsen China yang mencoba menghindari tarif AS dengan mendirikan pabrik di ‘negara berkembang’ seperti Meksiko, Vietnam, atau Malaysia.

Dikutip dari laman Paultan, Rubio menuduh produsen mobil listrik asal China memindahkan produksi ke negara lain untuk menghindari tarif pajak yang tinggi di AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan memproduksi kendaraan di negara-negara berkembang yang operasionalnya lebih murah, mereka bisa menghindari pajak dan membanjiri pasar AS dengan barang-barang murah,” ujar Rubio.

Sebelumnya, pada Maret lalu, Rubio juga telah mengusulkan undang-undang untuk memperluas tarif yang lebih tinggi pada kendaraan yang diproduksi oleh produsen China di negara lain, termasuk Meksiko.

Salah satu produsen yang menjadi perhatian adalah BYD, yang telah mengoperasikan pabrik di Rayong, Thailand, sejak Juli 2024.

Pabrik ini memungkinkan BYD mengekspor produk-produk mobil listriknya ke berbagai negara dengan harga yang lebih terjangkau.

Tidak hanya di Asia, BYD juga sedang dalam tahap ekspansi ke Eropa dengan membuka pabrik EV pertamanya di Szeged, Hungaria.

Baca Juga:  Rumah Sakit Baru Didirikan untuk Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Rencana BYD adalah memiliki dua fasilitas perakitan di Eropa, yang tentunya membuat Amerika Serikat dan sekutunya merasa terancam.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya juga telah mengumumkan tarif baru pada barang-barang buatan China, termasuk kendaraan listrik, yang tarifnya naik dari 25% menjadi 100%.

Menurut laporan Reuters, ini mencakup tarif baru sebesar 25% untuk baterai lithium-ion, mineral, dan komponen.

Tarif untuk kendaraan listrik akan mulai berlaku pada tanggal 27 September, sementara tarif untuk semua perangkat lainnya akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

Langkah AS ini diikuti oleh Kanada, yang pada awal bulan ini mengumumkan bahwa mereka juga akan memberlakukan tarif 100% pada kendaraan listrik yang dibuat di China.

Uni Eropa pun tak mau ketinggalan, berencana menerapkan tarif tambahan hingga 38,1% pada kendaraan listrik yang diekspor dari China.

Dengan berbagai kebijakan ini, jelas terlihat bahwa Amerika Serikat berusaha keras untuk melindungi industri mobil listrik domestiknya dari ancaman produk murah asal China, sambil terus memantau pergerakan agresif produsen seperti BYD.

Berita Terkait

Hari Terakhir Kampanye: KPU Minta Semua Pihak Bersihkan APK Jelang Masa Tenang
Tuntutan Buruh AB3: UMK 2025 Naik 11,56% Berdasarkan KHL
Mengenal Penyakit Metabolik: Pencegahan dan Penanganannya Sejak Dini
Revitalisasi Seni Tradisional: Upaya Pemerintah dalam Melestarikan Budaya Lokal
Cerita di Balik Batik: Menyelami Makna Budaya yang Menembus Batas Waktu dan Ruang
Waspada Penyakit Musim Hujan: Cara Mencegah dan Mengatasi Flu serta Demam Berdarah
Mitos dan Fakta Pola Hidup Sehat yang Perlu Anda Ketahui
Bank Indonesia Luncurkan Program Edukasi Keuangan untuk Masyarakat, Fokus pada Pengelolaan Keuangan Pribadi
Berita ini 13 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 23:02 WIB

Pengajian dan Dzikir Bulanan Majlis Hidayatul Qur’an

Rabu, 11 September 2024 - 03:11 WIB

Pemkot Tangerang Gelar Lomba Nadzhom Aqidatul Awam Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:33 WIB

Gus Yahya Meminta Maaf atas Pertemuan Kader NU dengan Presiden Israel

Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:46 WIB

Belajar Thoriqoh Harus Dibimbing Mursyid

Selasa, 25 Juni 2024 - 14:48 WIB

Sedekah tidak Mengurangi Harta

Senin, 17 Juni 2024 - 12:16 WIB

Sholat Idul Adha 1445 H, Kodim Boyolali Gelar Bersama Warga

Minggu, 16 Juni 2024 - 18:41 WIB

Ucapan Selamat Idul Adha 2024, Inspiratif dan Bermakna

Minggu, 16 Juni 2024 - 13:08 WIB

SYARAT, RUKUN DAN WAJIB HAJI

Berita Terbaru

Pentingnya Menanamkan Jiwa Ekonomi Syariah pada Generasi Z (Faisal Abdilah, 
Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Syariah Universitas Unpam).

Artikel

Pentingnya Menanamkan Jiwa Ekonomi Syariah pada Generasi Z

Senin, 2 Des 2024 - 20:02 WIB

Majlis Hidayatul Qur'an Adakan Pengajian dan Dzikir Bulanan

Banten

Pengajian dan Dzikir Bulanan Majlis Hidayatul Qur’an

Minggu, 1 Des 2024 - 23:02 WIB

Joshua Zirkzee mencetak gol di laga Manchester United vs Everton di Old Trafford, Minggu (01/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Olahraga

Manchester United Bantai Everton 4-0 di Liga Inggris

Minggu, 1 Des 2024 - 22:50 WIB

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com