Belajar Thoriqoh Harus Dibimbing Mursyid

- Penulis

Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok Nuruz Zolam

i

Dok Nuruz Zolam

Bahaya belajar ilmu agama tanpa guru khususnya Tarekat dapat menyebabkan pemahaman yg keliru.

Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim dan muslimah sejak dari ayunan hingga liang lahat.

Demikian pesan Nabi Muhammad saw yg diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hadis lain diterangkan:

Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.

Keutamaan penuntut ilmu (tholabul ‘ilm) ini juga mendapat ganjaran mulia dari Allah.

Sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi pencari ilmu karena senang dengan apa yang dilakukannya.”

Pertanyaannya, bagaimana jika menuntut ilmu tanpa guru? Di zaman daring (dalam jaringan) saat ini banyak kita temui orang-orang berlajar sendiri tanpa guru.

Bahkan, baru sedikit membaca buku dan belajar lewat Youtube, tiktok, sudah berani berbicara di depan publik menjelaskan tentang hukum yang sesuai pemahamannya.

Bukan dari pemahaman ilmu yang dipelajarinya dari guru-gurunya (sanad). lebih kronis lagi tidak mau ngaji karena mengandalkan media ,padahal banyak ulama di sekeliling nya bisa di kunjungi.

Al Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya mengingatkan agar ilmu agama dipelajari dengan berguru, agar tidak salah paham atau pemahamannya salah.

Sering kita dengar ungkapan, barangsiapa yang belajar tanpa guru, maka setan adalah gurunya. Kalimat ini banyak ditemukan dalam kitab-kitab tasawuf dan tarekat”.

Ini disebabkan karena Ilmu Syari’at seperti ilmu Fiqih, Tauhid, ilmu tasawuf dan ilmu tarekat khusunya adalah ilmu yang mengajarkan cara-cara dan kaidah-kaidah seorang hamba berhubungan dengan Allah.

Kalimat ini diungkapkan oleh ulama tasawuf Imam Abu Yazid Al-Busthami (wafat 874 M):

Baca Juga:  Jembatan Antara Generasi: Menghubungkan Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan

مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ أُسْتَاذٌ فَإِمَامُهُ الشَّيْطَانُ

“Barang siapa yang tidak mempunyai guru, maka imamnya adalah setan.”

Dalam Tafsir Ruh Al-Bayan, karya Isma’il Haqqi Al-Hanafi (wafat 1715 M):

مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ فَشَيْخُهُ الشَّيْطَانُ

Barang siapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah setan.”

Dengan demikian, seseorang salik (murid tarekat) tidak bisa mengamalkan ajaran-ajaran tasawuf atau tarekat bila tanpa bimbingan guru atau mursyid. Jika tidak, maka ia akan tersesat dan kehilangan arah.

Ulama Tarekat Syadziliyah Syekih Ali bin Wafa (wafat 1405 M) mengatakan bahwa siapa pun yang menginginkan kesempurnaan tanpa melalui mursyid dan pembimbing, maka ia telah salah menempuh jalan.

Ulama hadis Syeikh Abdurrahman bin Yazid bin Jabir berkata:

لَا يُؤْخَذُ الْعِلْمُ إلَّا عَمَّنْ شُهِدَ لَهُ بِطَلَبِ الْعِلْمِ

Ilmu tidak diambil kecuali dari orang yang disaksikan bahwa ia mencari ilmu (bukan dari orang-orang yg tidak diketahui pernah mencari ilmu).”

Seseorang yang ingin mempelajari lmu dunia, maka kebutuhan untuk belajar dengan seorang guru hukumnya relatif, tergantung pada subjek pengetahuan yang dipelajari

Al Habib Quraisy baharun menjelaskan;

untuk ilmu-ilmu non-syariat, misalnya, pendidikan modern hari ini telah menyusun sistem pendidikannya dengan tujuan peserta didik memiliki kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi keterampilan.

Karena itu, mereka diharuskan untuk bersekolah atau mengikuti pelatihan yang di dalamnya terdapat guru dan pelatih hingga ia dinyatakan lulus dan kompeten.

Jika tidak, maka keilmuannya dalam konteks ini akan diragukan dan dipertanyakan.

 

 

 

Berita Terkait

Imah, Mahasiswi Terbaik Penerima Beasiswa KIP Kuliah di Institut Pariwisata Trisakti
Opini: Kebenaran Al-Quran
Pahala Menghafal Al-Qur’an
Tugas rasul terhadap Al-Qur’an
Opini: Hukum dan Al-Qur’an: Jalan menuju kehidupan yang adil dan bermakna
Kehidupan dengan Al-Qur’an
Peringatan bagi yang mendustakan Al-Qur’an
Peringatan tentang Menyembunyikan Ayat Alquran
Berita ini 9 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 21:51 WIB

Opini: Kebenaran Al-Quran

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:41 WIB

Pahala Menghafal Al-Qur’an

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:33 WIB

Tugas rasul terhadap Al-Qur’an

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:25 WIB

Opini: Hukum dan Al-Qur’an: Jalan menuju kehidupan yang adil dan bermakna

Kamis, 2 Januari 2025 - 20:14 WIB

Kehidupan dengan Al-Qur’an

Kamis, 2 Januari 2025 - 19:40 WIB

Peringatan bagi yang mendustakan Al-Qur’an

Kamis, 2 Januari 2025 - 19:16 WIB

Peringatan tentang Menyembunyikan Ayat Alquran

Rabu, 1 Januari 2025 - 22:42 WIB

Mengelola keuangan dengan cahaya alquran dan hadits

Berita Terbaru

Berita

KNPI Banten Tegaskan Musda XI Lanjutan Inskonstitusional

Minggu, 12 Jan 2025 - 02:34 WIB

SEMMI Tangerang Desak Pembongkaran Pagar Laut Ilegal 30,16 KM  

Kabar Daerah

SEMMI Tangerang Desak Pembongkaran Pagar Laut Ilegal 30,16 KM  

Sabtu, 11 Jan 2025 - 18:30 WIB

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com