Dampak Mikroplastik Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

- Penulis

Minggu, 17 November 2024 - 16:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak Mikroplastik Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). (Meisya Amelia Nur Andini. Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang).

i

Dampak Mikroplastik Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). (Meisya Amelia Nur Andini. Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang).

Pengaruh Mikroplastik Dalam IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Dalam beberapa dekade terakhir, keberadaan mikroplastik telah menjadi ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Mikroplastik adalah partikel kecil yang berasal dari pecahan plastik atau produk sintetis, yang tersebar luas di lingkungan melalui makanan, minuman, udara, bahkan air. Fenomena ini berpotensi memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), secara tidak langsung melalui dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Karena mikroplastik menjadi salah satu bahan dalam pembuatan produk komersial tersebut, keberadaan partikel mikroplastik pun tersebar setiap hari. Hal ini terjadi karena partikel-partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm terlepas selama proses produksi atau saat produk digunakan. Mikroplastik yang terlepas saat proses produksi dapat larut ke dalam air atau terbawa oleh udara, yang nantinya akan terus menumpuk. Akumulasi ini semakin meningkat karena mikroplastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dampak Mikroplastik Terhadap Kesehatan Manusia

Mikroplastik dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur, seperti makanan laut, air minum, atau udara yang terkontaminasi. Studi menunjukkan bahwa manusia dapat mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan, yang setara dengan ukuran kartu kredit. Mikroplastik diketahui mengganggu sistem pencernaan, endokrin, dan kekebalan tubuh. Beberapa jenis mikroplastik bahkan mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat, yang dapat menyebabkan gangguan hormon, obesitas, hingga risiko kanker. Gangguan kesehatan akibat mikroplastik ini dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat, yang pada akhirnya memengaruhi harapan hidup—salah satu indikator utama dalam IPM. Selain itu, paparan mikroplastik dapat berdampak pada sistem saraf dan kognitif, terutama pada anak-anak, sehingga berpotensi menghambat akses mereka terhadap pendidikan yang optimal.

Baca Juga:  Gaya Komunikasi Generasi Z Di Era Digital

 

Mikroplastik dan Dampaknya Terhadap IPM di Indonesia

Di Indonesia, IPM terus meningkat, dari 71,94 pada tahun 2020 menjadi 74,39 pada tahun 2023. Namun, disparitas antarwilayah masih terjadi, terutama di daerah yang tingkat pengelolaan limbahnya rendah. Mikroplastik yang mencemari lingkungan berkontribusi pada kerusakan ekosistem dan biaya kesehatan tambahan bagi masyarakat. Kondisi ini memperlambat pertumbuhan dimensi standar hidup layak yang menjadi pilar IPM. Pengelolaan limbah plastik yang buruk, seperti pembuangan terbuka, juga meningkatkan risiko kontaminasi mikroplastik di lingkungan. Di kawasan pesisir yang bergantung pada sumber daya laut, pencemaran mikroplastik dapat menurunkan hasil tangkapan ikan, yang berujung pada kerugian ekonomi dan meningkatnya angka kemiskinan.

 

Upaya untuk Mengurangi Dampak Mikroplastik

Untuk meminimalkan dampak mikroplastik terhadap IPM, diperlukan pendekatan holistik. Pertama, pengelolaan limbah plastik harus diperbaiki melalui daur ulang yang efektif dan penerapan kebijakan pengurangan plastik sekali pakai. Kedua, masyarakat perlu diedukasi tentang bahaya mikroplastik dan cara mengurangi paparan, seperti memilih produk ramah lingkungan. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia.

 

Peningkatan kesadaran dan kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mengurangi dampak mikroplastik. Dengan langkah ini, Indonesia dapat memastikan peningkatan IPM yang berkelanjutan, selaras dengan target pembangunan manusia yang lebih sehat dan produktif.

 

Sumber

– BPSI (Badan Pusat Statistik Indonesia)

– Plastic Smart Cities

 

Penulis

Meisya Amelia Nur Andini

Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang

Berita Terkait

Pentingnya Menanamkan Jiwa Ekonomi Syariah pada Generasi Z
Opini : Strategi Manajemen yang Efektif untuk Menghadapi Persaingan Bisnis Global
Kebijakan Fiskal Dan kebijakan Moneter Dalam Perspektif Neo-Klasik
OPINI: Manajemen Rantai Pasokan Supply Chain Management
Globalisasi, Teknologi, dan Masa Depan Ekonomi Indonesia: Dari Peluang hingga Risiko
Diskursus Ekonomi dan Kependudukan: Menjawab Tantangan Pengangguran di Era Modern
E-commerce: Mengapa ShopeePay Menjadi Pilihan Utama?
Pengaruh GDP Terhadap Angka Kemiskinan di Indonesia
Berita ini 18 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 22:50 WIB

Manchester United Bantai Everton 4-0 di Liga Inggris

Jumat, 22 November 2024 - 19:44 WIB

Mantan Presiden Jokowi Sambut Warga Klaten dalam Kampanye Cagub Jateng Luthfi-Taj Yasin

Jumat, 22 November 2024 - 18:10 WIB

TCW Diperiksa Kejati Banten Terkait Korupsi Sport Center

Jumat, 22 November 2024 - 02:54 WIB

Dittipidsiber Polri Tangkap Buron Kasus Judi Online W88 di Filipina

Sabtu, 16 November 2024 - 15:09 WIB

Indonesia Takluk dari Jepang 0-4, Kevin Diks: Suporter Luar Biasa 

Kamis, 14 November 2024 - 23:33 WIB

MK Kabulkan Frasa “TNI/Polri” dan “Pejabat Daerah” dalam UU Pilkada

Kamis, 14 November 2024 - 21:55 WIB

Menkomdigi Pecat 10 Pegawai Terkait Kasus Mafia Akses Judi Online

Rabu, 13 November 2024 - 19:22 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Temui CEO Nvidia Bahas Pembangunan Indonesian AI Nation

Berita Terbaru

Lowongan Kerja Staff Marketing – Perusahaan Properti Pamulang 2, Tangerang Selatan

Lowongan Kerja

Kesempatan Karir sebagai Staff Marketing di Industri Properti

Selasa, 3 Des 2024 - 18:21 WIB

Pentingnya Menanamkan Jiwa Ekonomi Syariah pada Generasi Z (Faisal Abdilah, 
Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Syariah Universitas Unpam).

Artikel

Pentingnya Menanamkan Jiwa Ekonomi Syariah pada Generasi Z

Senin, 2 Des 2024 - 20:02 WIB

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com