DPR RI Dorong Perbaikan Biaya Pendidikan dengan Masukan Praktisi dan Pakar

- Penulis

Kamis, 20 Juni 2024 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat RDP Panja Biaya Pendidikan di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Jaka/vel

i

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat RDP Panja Biaya Pendidikan di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Jaka/vel

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, memberikan apresiasi atas masukan dari tiga narasumber yang merupakan praktisi dan pakar pendidikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Biaya Pendidikan.

“Masukan dari ketiga narasumber sangat berharga dan membuka wawasan baru. Biasanya, diskusi pendidikan kita terbatas pada topik di Kementerian Pendidikan.

Seperti kurikulum, beasiswa, serta sarana dan prasarana. Namun, ketiga narasumber kita hari ini menyoroti pentingnya investasi dalam human capital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Indeks human capital kita termasuk yang terendah di Asia,” ujar Dede setelah RDP di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Dede menambahkan, rendahnya indeks human capital ini akan memengaruhi produktivitas generasi mendatang, yang hanya mencapai 52%. Hal ini membuat Indonesia tertinggal jauh dalam kompetisi global.

Menurut Dede, salah satu penyebabnya adalah kurangnya fokus dukungan negara terhadap pendidikan.

Pendidikan bukan hanya tentang sekolah, tetapi juga tentang hasilnya: kemampuan siswa dalam berpikir, beradab, berkarakter, dan kemampuan sosial lainnya.

Semua ini harus dimulai sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.

Baca Juga:  Transparansi dan Kontribusi dalam Pengendalian Inflasi di Indonesia

Dede menegaskan bahwa biaya pendidikan memang tidak murah. Ilmu pengetahuan membutuhkan biaya, yang harus disertai pengorbanan.

Pendidikan menjadi lebih terjangkau karena adanya subsidi dari negara, namun ini belum cukup. Saat ini, negara hanya menanggung tiga puluh persen biaya pendidikan, sementara tujuh puluh persen lainnya ditanggung oleh orang tua atau keluarga.

“Ke depan, perlu ada peningkatan intervensi negara melalui anggaran pendidikan.

Ternyata, ada anggaran besar yang dialokasikan oleh Kementerian Keuangan untuk biaya pendidikan di kementerian/lembaga lain yang tidak terpakai, mencapai 100 triliun rupiah.

Dana ini seharusnya bisa digunakan untuk membiayai pendidikan tinggi dan PAUD, sehingga pendidikan tidak menjadi mahal,” jelasnya.

Oleh karena itu, Dede bersyukur atas pembentukan Panja Biaya Pendidikan ini, yang memungkinkan untuk mendalami, memfokuskan, dan memperbaiki berbagai aspek terkait biaya pendidikan di Indonesia.

Hasil dari Panja ini akan diserahkan kepada pemerintah sebagai rekomendasi.

Dalam RDP tersebut, Panja Biaya Pendidikan Komisi X DPR RI mengundang tiga pakar pendidikan: Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D (Rektor Universitas Paramadina), Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M. Pd. (UPI Bandung), dan Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D (Yarsi).

Berita Terkait

OTT KPK di OKU: Suap Proyek PUPR Terbongkar, 8 Pejabat Diciduk
Presiden Prabowo Bahas Peran Perguruan Tinggi dalam Mendorong Kemajuan Bangsa
Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Lebaran untuk Pekerja Swasta, BUMN, dan Pengemudi Online
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Bekasi, Berbuka Puasa Bersama
Presiden Prabowo Bahas Ekonomi dan Investasi dengan 8 Pengusaha Besar  
Presiden Prabowo Tegaskan Profesionalisme dalam Pembentukan Tim Danantara
Polri Selamatkan 11,4 Juta Jiwa dari Bahaya Narkoba, Ungkap 6.681 Kasus
Pemerintah Percepat Hilirisasi Industri Nasional dengan 21 Proyek Senilai USD40 Miliar
Berita ini 16 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 19:39 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Pantau Tempat Hiburan Malam di PIK 2 Selama Ramadan  

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:22 WIB

DPRD Kota Tangerang: Griya Harmoni Warga (GHW) Wujud Pemerataan Fasilitas Umum  

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:47 WIB

Polisi Gerebek Toko Kelontong di Tangerang, 376 Butir Obat Terlarang Disita

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:30 WIB

Polda Banten Ungkap Penipuan Minyak Goreng Minyakita dan Djernih, Tersangka Raup Rp45 Juta Per Bulan  

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:36 WIB

Sachrudin Tinjau Kesiapan Program Mudik Gratis Jelang Lebaran 2025  

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:15 WIB

Peringati HUT Kota Tangerang ke 32 Tahun, Disdik Gelar Lomba Tingkat

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:46 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Optimalkan Pendapatan Daerah, Bahas Pendidikan Gratis dan Sekolah Garuda

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:24 WIB

Bupati Maesyal Pantau Gerakan Pasar Murah di Pagedangan, 2.950 Paket Sembako Disalurkan

Berita Terbaru