Gaya Hidup Generasi Z di Era Digital

- Penulis

- WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Artikel – Generasi Z, atau sering disingkat menjadi Gen Z dan dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai zoomer,adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.

Kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alfa. Sebagai generasi sosial pertama yang tumbuh dengan akses ke Internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda.

Gen Z, meskipun belum cakap menggunakan digital, telah dijuluki “digital native”, atau orang-orang yang tumbuh bersamaan dengan reformasi digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, efek negatif dari menghabiskan waktu dengan layar paling terasa terjadi pada remaja, dibandingkan dengan anak-anak yang lebih kecil. Gaya hidup digital Gen Z adalah gejala yang berubah dan dinamis.

Mereka tumbuh dalam era yang menghadirkan tantangan dan peluang baru. Cara mereka berinteraksi dengan dunia secara daring juga terus berkembang.

Perkembangan era digitalisasi saat ini terus berkembang dan maju, tak lekang oleh adaya Gen Z yang hadir pada generasi ini, mereka tumbuh dalam perkembangan teknologi yang sangat signifikan.

Gen Z dipaksa dalam mengikuti semua digitalisasi yang ada. Tetapi kita tahu ada dampak positif dari era digitalisasi terhadap Gen Z.

Internet adalah bagian integral dari hidup Gen Z. Mereka tumbuh dengan ponsel pintar, media sosial, dan konektivitas tanpa batas. Sebagai generasi yang terlahir pada era digital, akses internet telah menjadi kebutuhan bagi Generasi Z.

Bila lima tahun lalu Warung Internet (Warnet) merupakan tempat utama bagi 81% anak-anak dan 56% remaja untuk mengakses internet, pada tahun ini Warnet tergantikan oleh rumah, dimana 49% anak-anak dan 62% remaja mengakses internet dari rumah mereka.

Angka tersebut meningkat dari 7% pada anak-anak dan 9% pada remaja. 93% anak-anak dan 97% remaja menyatakan mereka mengakses internet melalui perangkat mobile mereka seperti smartphone atau iPad.

Aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh Generasi Z dengan internet ini adalah berinteraksi melalui media sosial, menjelajah internet ,belajar, belanja, bermain game dan mendengarkan musik.

Selain teknologi, Generasi Z menghadapi transformasi besar di bidang Pendidikan, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Bonus Demografi, Ledakkan Pengangguran

Pembelajaran jarak jauh dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran menjadi norma bagi mereka. Mereka lebih terbiasa dengan pembelajaran daring, kelas-kelas online, dan sumber daya digital.

Menurut survei terbaru dari Babson Survey Research Group, lebih dari 30 persen mahasiswa pendidikan tinggi di Amerika Serikat mengambil setidaknya satu kursus jarak jauh.

Pendidikan online adalah pilihan yang masuk akal apakah kita seorang remaja atau orang dewasa.

Sebagai gen-z, ini bisa menjadi metode pembelajaran yang berguna untuk mengasah keterampilan kita dalam mata pelajaran yang sulit, atau mempelajari keterampilan baru.

Di ruang seluas dan seluas internet, ada keterampilan dan mata pelajaran yang tak terbatas untuk diajarkan dan dipelajari.

Semakin banyak universitas dan sekolah pendidikan tinggi menawarkan versi online dari program mereka untuk berbagai tingkatan dan disiplin ilmu.

Mempelajari program secara online juga merupakan pilihan yang bagus untuk mendapatkan sertifikat, diploma, atau gelar resmi tanpa menginjakkan kaki secara fisik di kampus universitas.

Tidak hanya Pendidikan saja yang dilakukan secara daring, Gen Z tak hanya terhubung secara digital, tetapi juga semakin nyaman dengan berbelanja secara daring.

BBC melaporkan bahwa sebagian besar dari mereka sering berbelanja daring untuk berbagai produk, dari pakaian hingga makanan.

Mereka dinilai lebih cenderung mencari diskon dan penawaran daring daripada berbelanja di toko fisik. Selain kegiatan daring yang bisa dilakukan oleh Gen Z. Gen Z juga tidak bisa lepas dengan yang namanya pengaruh dari media sosial.

Media sosial berperan dalam gaya hidup digital Gen Z. Mereka tak hanya menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi, tetapi juga sebagai alat ekspresi diri dan branding pribadi.

Mereka mengikuti influencer, berpartisipasi dalam tren, dan memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk berbagi pengalaman mereka.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Generasi Z berperan penting dalam membentuk masa depan, dan pemahaman tentang gaya hidup mereka adalah langkah awal untuk memahami peran mereka dalam dunia yang terus berkembang.

 

Sabrina Syahira Hasan: Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunkasi S1 Universitas Pamulang

 

Berita Terkait

Opini: Kiamat Ekologi Cirebon dan Tata Ruang
Imah, Mahasiswi Terbaik Penerima Beasiswa KIP Kuliah di Institut Pariwisata Trisakti
Opini: Kebenaran Al-Quran
Pahala Menghafal Al-Qur’an
Tugas rasul terhadap Al-Qur’an
Opini: Hukum dan Al-Qur’an: Jalan menuju kehidupan yang adil dan bermakna
Kehidupan dengan Al-Qur’an
Peringatan bagi yang mendustakan Al-Qur’an
Berita ini 12 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 19:39 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Pantau Tempat Hiburan Malam di PIK 2 Selama Ramadan  

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:22 WIB

DPRD Kota Tangerang: Griya Harmoni Warga (GHW) Wujud Pemerataan Fasilitas Umum  

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:47 WIB

Polisi Gerebek Toko Kelontong di Tangerang, 376 Butir Obat Terlarang Disita

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:30 WIB

Polda Banten Ungkap Penipuan Minyak Goreng Minyakita dan Djernih, Tersangka Raup Rp45 Juta Per Bulan  

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:36 WIB

Sachrudin Tinjau Kesiapan Program Mudik Gratis Jelang Lebaran 2025  

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:15 WIB

Peringati HUT Kota Tangerang ke 32 Tahun, Disdik Gelar Lomba Tingkat

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:46 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Optimalkan Pendapatan Daerah, Bahas Pendidikan Gratis dan Sekolah Garuda

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:24 WIB

Bupati Maesyal Pantau Gerakan Pasar Murah di Pagedangan, 2.950 Paket Sembako Disalurkan

Berita Terbaru