Surabaya | apakabarnusantara.com – Pengamat Ekonomi Syariah dari Universitas Airlangga, Imron Mawardi, menyampaikan bahwa keputusan PP Muhammadiyah untuk menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) harus menjadi pelajaran penting bagi pihak BSI.
Menurut Imron, langkah besar PP Muhammadiyah dalam menarik dananya ini dilakukan untuk menghindari risiko potensial yang mungkin muncul di BSI di masa depan. Keputusan ini mencerminkan kekhawatiran serius terhadap stabilitas dan kinerja BSI, yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi manajemen bank tersebut.
Imron menekankan pentingnya BSI untuk mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan serta praktik bisnisnya agar dapat mengembalikan kepercayaan nasabah dan stakeholder lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, langkah ini juga menjadi pengingat bagi institusi keuangan syariah lainnya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan manajemen risiko mereka guna menjaga kepercayaan masyarakat.
“Dengan adanya kejadian ini, BSI harus introspeksi dan berbenah diri. Kepercayaan adalah hal yang sangat krusial dalam industri perbankan, terutama di sektor syariah yang mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi,” ujar Imron Mawardi.