JAKARTA – Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra resmi dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Uji kelayakan ini dilakukan untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan bahwa DPR memberikan sejumlah pesan penting kepada Herindra untuk menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Salah satu hal yang diminta DPR kepada calon Kepala BIN adalah menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI,” ujar Puan usai uji kelayakan yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Herindra Lolos Fit and Proper Test
Proses uji kelayakan yang dipimpin oleh Puan Maharani dihadiri oleh sejumlah anggota DPR dan berlangsung tertutup selama satu jam.
Dalam tes ini, Herindra dinyatakan memenuhi semua syarat untuk memimpin BIN. Puan menegaskan bahwa DPR berharap Herindra dapat bekerja secara profesional sesuai dengan fungsi intelijen negara.
“DPR berharap Kepala BIN bisa bekerja netral dan menjaga tupoksi, baik untuk dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Puan.
Peran Strategis BIN di Bawah Kepemimpinan Herindra
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, BIN memegang peran penting dalam menyelenggarakan fungsi intelijen baik di dalam maupun luar negeri.
Fit and proper test terhadap Herindra dilakukan setelah Presiden Joko Widodo mengajukan surat resmi mengenai pergantian kepala BIN ke DPR.
Puan juga menyebut bahwa hasil uji kelayakan ini akan dibawa ke rapat paripurna pada Kamis (17/10/2024) untuk disahkan sebagai keputusan DPR sebelum dilantik oleh presiden baru, Prabowo Subianto.
Herindra Siap Bekerja Sama
Setelah dinyatakan lolos uji kelayakan, Herindra memberikan pernyataan singkat. Ia menyampaikan kesiapan untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga keutuhan Indonesia.
“Kita harus bekerja sama dengan semua stakeholder untuk menjaga keutuhan negara ini,” kata Herindra.
Dengan demikian, Herindra dipastikan akan dilantik sebagai Kepala BIN yang baru setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.