Jakarta, – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengadakan rapat persiapan untuk Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024 bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (9/8/2023).
Forum ini diharapkan menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara Afrika, serta menghidupkan kembali semangat Bandung melalui kerja sama parlemen.
Fadli Zon menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Wakil Menteri Luar Negeri dan jajarannya, menekankan bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Menurutnya, Afrika kini menjadi arena persaingan baru bagi negara-negara besar dunia, dengan sumber daya strategis yang menjanjikan, seperti cadangan mineral penting untuk transisi energi, termasuk Cobalt, Graphite, Manganese, dan Lithium.
Forum ini akan mengundang sekitar 54 negara Afrika dengan estimasi kehadiran sekitar 150 delegasi, termasuk anggota parlemen, pendamping, media, dan sekretariat.
Selain potensi mineral, kerja sama Indonesia-Afrika juga mencakup pembangunan kapasitas melalui pendidikan vokasi dan kolaborasi dalam ekonomi digital.
Pada 2025, internet diperkirakan akan berkontribusi sekitar $180 miliar terhadap perekonomian Afrika, dengan pasar e-commerce yang diproyeksikan tumbuh hingga USD 72 juta pada 2030.
Meskipun hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara Afrika sudah berjalan baik, Fadli Zon menekankan perlunya optimalisasi kemitraan ini.
BKSAP DPR RI, melalui fungsi diplomasi parlemen, memiliki peran penting dalam mewujudkan hal tersebut, termasuk melalui Indonesia-Africa Parliamentary Forum.
Rapat ini juga membahas rencana pelaksanaan sidang Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024, yang direncanakan sebagai acara pendamping dari Indonesia-Africa Forum oleh Pemerintah Indonesia.
Pertemuan parlemen tersebut akan diselenggarakan pada 1-2 September 2024 di Bali, dengan acara utama dimulai pada 31 Agustus 2024, termasuk Welcome Dinner yang akan dijamu oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sidang utama akan dibuka oleh Ketua DPR RI, dan diharapkan akan dihadiri oleh Presiden RI. Forum ini akan mengusung tema
“Forging Indonesia-Africa Parliamentary Partnership for Development,”
yang akan dibahas dalam dua sesi panel plenary session. Tema yang diusulkan termasuk “South-South Cooperation for Economic Prosperity and Sustainable Growth” serta “Building Resilient Communities Through Health and Food Security Initiatives.”
Sebagai penutup, Fadli Zon berharap dapat menerima masukan dan rekomendasi dari Wakil Menteri Luar Negeri dan jajarannya untuk memperkuat pelaksanaan forum ini, baik dari segi teknis maupun substansi.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara DPR RI dan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan kelancaran pertemuan parlemen ini.