Washington D.C – Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta maaf kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas keterlambatan pengiriman bantuan militer ke Ukraina dan telah menjanjikan dukungan tambahan sebesar US$ 225 juta.
Keduanya bertemu untuk berunding di Paris sehari setelah mereka berdua menghadiri peringatan 80 tahun pendaratan D-Day di Normandia, Prancis.
Dalam pertemuan tersebut, Joe Biden menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada Zelenskyy.
Ia menjelaskan bahwa keterlambatan bantuan sebelumnya disebabkan oleh beberapa anggota Partai Republik di Kongres yang menunda persetujuan paket bantuan tersebut.
Namun, Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. “Amerika Serikat akan mendukung Anda,” kata Biden kepada Zelenskyy. “Anda tidak menyerah.
Anda tidak menyerah sama sekali. Anda terus berjuang dengan cara yang luar biasa, luar biasa.”
Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa paket bantuan baru tersebut akan mencakup amunisi dan rudal antipesawat, yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina dalam mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Pengumuman ini disampaikan melalui laman resmi BBC pada Sabtu (8/6/2024).
Rusia telah melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari 2022, yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan jutaan orang terpaksa mengungsi.
Dalam menghadapi situasi yang semakin sulit ini, dukungan internasional, terutama dari Amerika Serikat, menjadi sangat penting bagi Ukraina.
Dalam tanggapannya, Zelenskyy menekankan betapa pentingnya hubungan negaranya dengan Amerika Serikat.
Ia menyatakan bahwa dukungan terus-menerus dari AS sangat penting dalam perang melawan Rusia. “Kami mengandalkan dukungan Anda yang berkelanjutan untuk tetap bersama kami bahu-membahu,” kata Zelenskyy.
Pertemuan ini menunjukkan solidaritas yang kuat antara kedua negara dalam menghadapi tantangan global.
Dukungan tambahan dari Amerika Serikat diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam memperkuat pertahanan Ukraina dan mengurangi tekanan dari serangan Rusia.
Komitmen Biden untuk mendukung Ukraina hingga akhir menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap berdiri bersama sekutunya dalam mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara-negara di dunia