JAKARTA – Pengusaha terkenal Jusuf Hamka, yang dikenal dengan nama Babah Alun, baru-baru ini memperkenalkan jargon yang akan digunakan jika dirinya menjadi pendamping Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Jargon ini diusulkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Jusuf Hamka, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses dan filantropis, telah dikenal luas oleh masyarakat Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan, ia sering berbagi pandangan tentang pentingnya kepemimpinan yang kuat dan inovatif untuk memajukan Jakarta.
Oleh karena itu, ketika wacana tentang pencalonannya sebagai Wakil Gubernur mendampingi Kaesang Pangarep muncul, banyak pihak yang merasa optimis.
Jusuf Hamka menjelaskan bahwa jargon tersebut akan menjadi semangat dan visi yang mereka bawa dalam kampanye Pilgub Jakarta.
“Jargon ini bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari apa yang kami perjuangkan untuk Jakarta,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ide ini datang dari Airlangga Hartarto, yang dikenal memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan.
Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSI, telah lama dikenal sebagai figur muda yang energik dan memiliki visi besar untuk perubahan.
Kolaborasinya dengan Jusuf Hamka diharapkan mampu membawa angin segar bagi Jakarta.
Dukungan dari Partai Golkar melalui Airlangga Hartarto menambah kekuatan pasangan ini dalam menghadapi Pilgub Jakarta.
Airlangga menilai bahwa kombinasi antara pengalaman Jusuf Hamka dan semangat muda Kaesang Pangarep merupakan perpaduan yang ideal untuk memimpin Jakarta menuju masa depan yang lebih baik.
Meskipun masih dalam tahap wacana, pengenalan jargon ini menunjukkan keseriusan dan persiapan yang matang dari kedua tokoh ini.
Mereka berdua berharap bahwa dukungan masyarakat Jakarta akan terus mengalir dan visi mereka untuk Jakarta dapat terwujud.
Pengenalan jargon ini juga menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.
Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi warga Jakarta dan menjadikan mereka sebagai bagian penting dalam proses pembangunan kota.