Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, belum berhasil masuk dalam lima besar bakal calon gubernur (cagub) pilihan warga Jakarta untuk Pilkada 2024. Hasil ini diungkapkan oleh CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, saat merilis hasil survei terbaru menuju pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Survei Proximity Indonesia yang dilakukan pada 16-25 Mei 2024 menunjukkan bahwa tiga besar posisi teratas ditempati oleh tokoh-tokoh yang sudah tidak asing lagi di mata masyarakat. Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ridwan Kamil (RK) menduduki posisi teratas. Anies Baswedan dikenal oleh 95,80 persen responden, sementara Ahok dan Ridwan Kamil masing-masing dikenal oleh 95,30 persen dan 92,10 persen responden.
Di peringkat keempat ada Eko Patrio dengan tingkat pengenalan sebesar 86,40 persen, disusul oleh Ahmad Sahroni yang dikenal oleh 80 persen responden. Meski Kaesang Pangarep memiliki peluang, popularitas dan elektabilitasnya masih berada di bawah Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil. Whima Edy Nugroho menyarankan bahwa peluang Kaesang akan lebih besar jika dia dicalonkan sebagai calon wakil gubernur.
“Peluang Kaesang Pangarep sangat tergantung pada keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusungnya sebagai kandidat calon gubernur (cagub) untuk pemilihan gubernur Jakarta 2024,” ujar Whima.
Kaesang Pangarep, yang baru saja terjun ke dunia politik dengan mengambil alih kepemimpinan PSI, memang menjadi sorotan publik. Namun, dalam dunia politik yang penuh persaingan, popularitas dan pengenalan masyarakat menjadi faktor krusial dalam menentukan elektabilitas seseorang.
Whima juga menambahkan bahwa strategi yang matang dan dukungan dari koalisi yang kuat akan menjadi kunci bagi Kaesang untuk meningkatkan elektabilitasnya. “Kaesang perlu meningkatkan kegiatan kampanye dan memperkenalkan diri lebih intensif kepada masyarakat Jakarta. Pendekatan yang tepat dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan warga akan sangat membantu,” tambahnya.
Menjelang Pilkada 2024, para calon gubernur tentunya akan semakin gencar melakukan kampanye dan sosialisasi untuk menarik simpati dan dukungan warga. Persaingan menuju kursi DKI 1 ini diperkirakan akan semakin ketat, dengan tokoh-tokoh berpengalaman yang telah menunjukkan kinerja dan dedikasi mereka selama ini.
Bagi Kaesang, tantangan ini menjadi peluang untuk membuktikan kemampuan dan visi yang ia miliki. Apakah ia mampu mengejar ketertinggalan dan bersaing dengan nama-nama besar lainnya, waktu yang akan menjawab. Hingga saat ini, warga Jakarta masih menunggu kejutan dan gebrakan dari setiap calon yang akan bertarung di Pilkada 2024.