Salah satu daerah yang berada di wilayah Tangsel, Kampung Sawah Baru sering menghadapi berbagai masalah yang dihadapi warganya. Untuk memperbaiki lingkungannya, penduduknya berkumpul untuk membentuk “Masyarakat Bersatu Kampung Sawah Baru” yang disingkat menjadi (MBKSABAR).
Dalam wawancara dengan Bapak Tidin Santoso, selaku ketua MBKSABAR sekaligus Ketua RW 003, beliau menyatakan bahwa organisasinya berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan warga kampung terutama wilayah RW 003. Gerakan peduli sampah adalah salah satu program unggulan MBKSABAR. Salah satu warga, Ibu Ida menceritakan bahwa sampah di kampung terkadang diabaikan, bahkan seringkali menimbulkan bau yang mengganggu dan menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit. Kondisi seperti itu sangat berbahaya bagi penduduk kampung, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Bapak Tidin dengan semangat mengatakan, “Kami mulai membangun kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat, seperti pupuk organik.” Sesuai dengan visinya, MBKSABAR berusaha mendorong warganya untuk menunjukkan kepedulian yang lebih besar terhadap lingkungan dan kebersihan. Mereka melakukan sosialisasi dan melibatkan warga dalam kegiatan seperti mengolah sampah dan membersihkan kampung yang bertujuan mengatasi masalah lingkungan.
Selain itu, MBKSABAR terus berusaha untuk mendorong remaja kampung untuk berpartisipasi dalam organisasi. Mereka diberi kesempatan untuk mengelola kegiatan di kampung, seperti pesta rakyat dan pertandingan bola, dengan tujuan menanamkan kepemimpinan yang baik pada pemuda kampung sehingga organisasi dapat bertahan.
Bapak Tidin Santoso menyadari bahwa menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di Kampung Sawah Baru bukanlah tugas yang dapat dilakukan oleh satu orang. Akibatnya, ia mengajak semua orang yang tinggal di kampung Sawah Baru khususnya warga RW 003 untuk bergabung dalam MBKSABAR dan membantu pembangunannya. “Kampung Sawah Baru yang bersih, sehat, dan nyaman harus menjadi tujuan kita bersama. Pada akhirnya, keberhasilan MBKSABAR terletak pada partisipasi dan dukungan dari kita semua,” katanya.
Salah satu warga Kampung Sawah Baru, Sandi yang juga menjabat sebagai ketua rt 004, menyatakan bahwa mereka sangat menghargai keberadaan MBK SABAR karena mereka melihatnya sebagai tempat yang efektif untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan mereka. “Ketika ada masalah seperti banjir atau jalan rusak, kami bisa segera melapor ke MBK SABAR dan diupayakan untuk segera diatasi.”
Tak hanya itu MBK SABAR, tetap terbuka untuk mendapatkan kritik dan saran dari masyarakat umum. Secara berkala, komunitas mengadakan pertemuan yang terbuka bagi seluruh warga kampung. Bapak Tidin menekankan bahwa orang yang bergabung dengan MBKSABAR hanya perlu memiliki tekad dan kesabaran untuk memajukan Kampung Sawah Baru, tidak peduli tingkat pendidikan mereka atau status sosial mereka.
Penulis: Rodiah (Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Unpam)