TANGERANG, – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, mengomentari situasi di Partai Golkar.
Ia menyoroti tidak adanya logo Partai Golkar pada beberapa acara baru-baru ini. Menurutnya, hal ini mencerminkan kemarahan dan keputusasaan Mad Romli.
Mad Romli belum mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Dilansir oleh Tribuntangerang.com, Sabtu (20/7/2024), Adib menyatakan bahwa ketidakmunculan logo tersebut adalah bentuk protes.
Mad Romli adalah tokoh penting di Partai Golkar.
Ketidakjelasan rekomendasi untuk dirinya dari DPP memicu kekecewaan. Ini menandakan adanya ketegangan internal dalam partai.
Menurut Adib, situasi ini dapat mempengaruhi stabilitas dan soliditas Partai Golkar di tingkat daerah.
Tanpa dukungan dan rekomendasi resmi dari DPP, Mad Romli mungkin merasa tidak didukung sepenuhnya.
“Ketidakadaan logo Golkar ini bukan hanya simbol, tetapi juga pesan kuat dari Mad Romli kepada pimpinan pusat. Ini mencerminkan keputusasaan dan kemarahannya terhadap situasi yang tidak kunjung jelas,” kata Adib.
Mad Romli, yang telah lama berjuang untuk mendapatkan dukungan dari DPP, kini menghadapi tantangan besar.
Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi posisinya dalam partai dan potensinya di masa depan.
Adib menambahkan bahwa partai politik perlu segera mengatasi masalah ini. Komunikasi yang baik antara DPP dan kader di daerah sangat penting untuk menjaga kekompakan dan kelangsungan partai.
“Golkar harus segera menyelesaikan persoalan internal ini. Jika dibiarkan, akan ada dampak negatif yang lebih besar. Komunikasi yang efektif dan dukungan penuh dari DPP sangat diperlukan,” tambah Adib.
Konflik internal seperti ini bisa menjadi bumerang bagi partai. Apalagi, Partai Golkar tengah menghadapi berbagai tantangan politik di tingkat nasional.
Kesimpulannya, ketidakadaan logo Partai Golkar pada acara yang dihadiri Mad Romli merupakan simbol ketidakpuasan dan kemarahan terhadap DPP.
Partai perlu segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini demi menjaga kekompakan dan keberlangsungan.