TANGERANG, – BKKBN dan Komisi IX DPR RI mengadakan sosialisasi Program Bangga Kencana di Gedung Kitri Bakti, Curug.
Acara ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Tangerang, Banten.
Hadir H. Muhammad Rizal SH, M.Si, anggota Komisi IX DPR RI, Direktur KIE BKKBN Pusat Soetriningsih S.Sos, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi.
Muhammad Rizal menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan untuk menanggulangi stunting.
“Penurunan stunting memerlukan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat.
Program Bangga Kencana adalah langkah nyata untuk mencapai tujuan ini. Semoga masyarakat memahami pentingnya pola hidup sehat,” ujar Muhammad Rizal, Minggu (15/7/2024).
Soetriningsih menambahkan, BKKBN berkomitmen terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik.
“Kami terus melakukan program edukasi untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup dan perawatan yang baik sejak dalam kandungan,” katanya.
Rusman Effendi menjelaskan pencegahan stunting dilakukan dengan memperhatikan gizi seribu hari pertama anak, peran orang tua dalam memberikan ASI eksklusif dan imunisasi.
“Dan lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas, gunakan akses sanitasi, jaga kebersihan, serta aktif minum tablet tambah darah,” terangnya.
Hendra Tarmizi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini dan berharap program ini berdampak positif bagi masyarakat Tangerang.
“Kami berharap melalui program ini, angka stunting di Kabupaten Tangerang dapat berkurang,” ujarnya.
Acara juga diisi sesi tanya jawab, masyarakat dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai isu terkait kesehatan dan keluarga berencana, serta hadiah doorprize.
Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) adalah upaya BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitas keluarga.
Salah satu fokus utama program ini adalah penurunan angka stunting, masalah kesehatan utama di Indonesia.
Dengan sosialisasi dan KIE seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak serta mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting.