JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Rizal, mengusulkan pemerintah memperbanyak penyuluhan tentang bahaya konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) berlebihan.
Persoalan bahaya konsumsi GGL berlebihan disoroti Komisi IX, terutama melalui Panja Pengawasan Konsumsi GGL. Penyuluhan dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Rizal menyatakan bahwa regulasi yang mendukung juga diperlukan. “Penyuluhan lebih banyak, juga dengan regulasi yang kita miliki atau ada perubahan, kita lakukan penyuluhan kepada masyarakat,” kata Rizal, Senin (8/7/2024).
Penyuluhan bertujuan menyadarkan masyarakat tentang ancaman penyakit tidak menular. Penyakit tersebut termasuk diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit jantung akibat konsumsi GGL berlebih.
Muhammad Rizal menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk membatasi konsumsi GGL sedini mungkin. Penyakit akibat konsumsi GGL berlebih sering muncul setelah usia 40 tahun.
“Dengan demikian, masyarakat menyadari bahwa konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan berbahaya, karena kita baru tersadar di umur 40 ke atas,” ujarnya.
Panja Pengawasan Konsumsi GGL terus mendorong langkah konkret dalam penyuluhan dan edukasi bahaya konsumsi GGL berlebihan.
Dukungan regulasi juga diperlukan agar penyuluhan berjalan efektif.
Kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi GGL berlebih diharapkan bisa mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup.
Penyuluhan yang intensif dan regulasi yang kuat diharapkan bisa mengurangi konsumsi GGL berlebih.