Pembangunan Green Building
Oleh: Ina Nurlina
(Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang)
Pengertian Green Building
Green building adalah bangunan di mana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasianal pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi pengunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan dan memperhatikan kesehatan penghuninya.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Budaya Kopi di Kalangan Gen Z
Green Building atau Bangunan Hijau adalah bangunan yang mengutamakan keberlangsungan lingkungan dan memperhatikan dampak negatif serta menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam sepanjang siklus hidupnya, dimulai sejak tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Mengapa insomnia menghantui remaja saat ini?
Konsep green building adalah sebuah konsep dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam. Dalam pembangunannya, bangunan ramah lingkungan harus memaksimalkan sumber daya alam yang ada dan tidak menggunakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang berlebihan.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Kebaya Korean Style
Pembangunan rumah atau gedung dengan konsep Green Building harus bisa memaksimalkan sumber daya yang ada, dengan tidak menggunakan bahan bangunan secara berlebihan. Sehingga sejak pembuatannya, rumah atau gedung tersebut sudah menerapkan konsep ramah lingkungan. Dalam perkembangannya, Green Building juga dirancang agar rumah atau gedung yang dibangun harus mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Seperti menggunakan pencahayaan alami sehingga bisa mengurangi pemakaian listrik, atau memasang panel surya sebagai sumber energi dan sebagainya.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Pengaruh Gawai pada Perkembangan Anak Usia Dini, Manfaat dan Tantangan
Setiap komponen yang ada pada bangunan harus saling terhubung dan tidak ada bagian yang dibuat secara sia-sia. Proses pembuatan bangunan ramah lingkungan membutuhkan kontribusi yang erat dari kontraktor, arsitek, insinyur, hingga klien, supaya bisa menghasilkan bangunan ramah lingkungan yang berkualitas tanpa mengurangi kenyamanan di dalamnya.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Kehalalan Produk, Pentingnya Kesadaran Pelaku Usaha
Green building ini memberikan dampak yang baik untuk lingkungan karena green building ini sangat memperhatikan lingkungan terutama di lingkungan yang rawan terjadinya rusaknya lingkungan apalagi di tengah penduduk masyarakat. Yang harus diperhatikan saat membangun green building ini yaitu:
- Memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami secara maksimal.
- Memaksimalkan sistem ventilasi udara untuk penghawaan ruangan yang lebih alami.
- Mengoptimalisasikan sejumlah area untuk penghijauan dengan menanam bunga atau tumbuhan lainnya.
- Memanfaatkan energi terbarukan.
- Memanfaatkan sisa material bangunan dengan efektif.
- Memaksimalkan pengelolaan limbah.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Transformasi Digital dalam Industri Perbankan Syariah
Konsep green building adalah sebuah konsep dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan, memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam. Green building ini menjadi konsep bangunan atau konstruksi untuk pengurangan merusak lingkungan atau mencemari lingkungan. Dengan adanya green building ini bisa mengurangi dampak terjadinya pencemaran lingkungan, sehingga bisa menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman.
Manfaat dari Green Building
Green building ini sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia maupun hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya, di antaranya yaitu:
- Lebih Sehat: Manfaat green building ini sangat amat sehat bagi lingkungan dan sekitarnya, green building ini dirancang dengan konsep terbuka dan hijau sehingga dapat memberikan udara yang sehat dan nyaman.
- Lebih Hemat: Green Building ini sangatlah hemat dalam proses perancangan atau pembangunan. Untuk membuat green building ini memaksimalkan sumber daya yang ada, agar tidak ada pemakaian bahan bangunan yang berlebihan, jadi sangat produktif dan lebih hemat green building ini untuk mengatasi pencemaran lingkungan terutama dalam proses konstruksi.
- Lebih Adaptif: Ini di antaranya mencakup dari inovasi, kreatif, serta proaktif dalam segala perubahan, adaptif sangatlah penting dalam menghadapi suatu perubahan yang ada, karena dibangun dengan konsep rumah yang terjaga atau tertata baik dalam segi pembangunan, lingkungan dan menghasilkan udara yang baik.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Dampak Endorse Selebgram Terhadap Produk
Bangunan yang Menerapkan Konsep Green Building di Indonesia
Sequis Tower
Sequis Tower merupakan gedung pencakar langit terbaik di Jakarta. Bangunan perkantoran yang berada di SCBD ini sering mendapatkan penghargaan baik secara nasional ataupun global. Pada tahun ini Sequis Tower dinobatkan sebagai satu dari tujuh gedung terbaik di dunia kategori Best Tall Office versi Council on Tall Building and Urban Habitat Award 2022.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Menurunnya Angka Kelahiran Diakibatkan Oleh Pandangan Gen-Z Terhadap pernikahan
Sequis Tower dirancang dengan konsep ramah lingkungan, salah satunya mampu menghemat penggunaan listrik dan air hingga 28 persen dari sebelumnya. Gedung ini memiliki sistem peredupan cahaya otomatis dan memiliki sistem pengolahan dan daur ulang limbah.
Menara BCA
Gedung yang menerapkan konsep Green Building selanjutnya yaitu Menara BCA yang berada di MH Thamrin Jakarta Pusat. Gedung ini berhasil mendapatkan sertifikasi bangunan hijau terbaik, sertifikasi Greenship EB Platinum dalam kategori tertinggi karena mampu menerapkan konsep efisien dalam penggunaan air dan energi listrik.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Fenomena JKT48 di Kalangan Generasi Muda
Alamanda Tower
Alamanda Tower yang berada di Jakarta Selatan ini juga dirancang dengan konsep Green Building. Gedung dengan 30 lantai ini telah mendapatkan penghargaan ‘Greenship Platinum’ oleh Green Building CouncilBuilding Council Indonesia, karena mampu melakukan penghematan yang cukup besar dalam proses pembangunannya. Selain memiliki sistem pengolahan dan daur ulang air, Alamanda Tower juga dilengkapi dengan sistem ventilasi dan pencahayaan yang baik sehingga bisa mengurangi paparan sinar ultraviolet ke dalam gedung.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Dampak Bullying Terhadap Perkembangan Anak
Pacific Place Mall
Pacific Place Mall menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang dibangun dengan konsep green building. Mall yang berada di Jakarta Selatan ini juga telah mendapatkan sertifikasi GBCI karena memiliki sistem daur ulang air yang baik. Selain itu, Pacific Place Mall juga mampu menghemat penggunaan listrik dengan menggunakan sensor lampu dan lampu LED.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Eksistensi Ekonomi Syariah di Timur Tengah
Gedung Kementerian Pekerjaan Umum
Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum yang berada di Jakarta Selatan juga berhasil mendapatkan sertifikasi GBCI karena dibangun dengan konsep green building.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Dampak Buruk Tontonan di Internet
Kesimpulan
Green building ini sangat baik terutama untuk mencegah pencemaran lingkungan atau merusak lingkungan. Bangunan hijau juga dampaknya sangat baik dan ramah lingkungan sehingga sekarang green building ini menjadi tren dan banyak dijadikan konsep pembangunan gedung, rumah, dan lainnya.
Baca Juga Artikel Mahasiswa: Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z