TANGERANG – Pemkab Tangerang melepas 20 tenaga kerja migran yang ditempatkan di Jepang. Langkah ini sebagai upaya menekan angka pengangguran.
Pelepasan dilakukan oleh Sekda, Moch Maesyal Rasyid di Ruang Rapat Wareng, Senin (08/07/24).
Sekda mengatakan, penempatan peserta magang kerja di Jepang adalah upaya Pemkab Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja.
Kerja sama dilakukan dengan PT Dewa Aksara Nusantara (ISO Jepang).
Baca Juga:
“Ini upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja bekerja sama dengan Iso Jepang menekan angka pengangguran usia produktif,” ungkapnya.
Sekda menegaskan, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tangerang meningkat cepat. Tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Tingginya persaingan calon pekerja dalam negeri dan peluang bekerja di luar negeri jadi latar belakang pengiriman peserta magang.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berangkatkan 20 peserta ke perusahaan di Jepang secara bertahap. Mereka telah lolos pelatihan bahasa dan budaya Jepang.
Sebanyak 16 peserta lainnya lulus seleksi dan masuk asrama ISO Jepang di Depok untuk pelatihan,” tegasnya.
Ia berpesan kepada peserta yang akan diberangkatkan untuk selalu berdoa, meminta restu orang tua, menguatkan mental, dan kedisiplinan.
Mereka harus menerapkan ilmu dan pengalaman saat magang nanti.
Direktur PT. Dewa Aksara Nusantara (ISO Jepang), Gegi Hartoyo, menyampaikan, peserta telah dibekali selama tiga bulan di asrama.
Pelatihan mencakup bahasa, budaya, serta mental dan fisik. Program penempatan kerja di Jepang sangat selektif.
“Calon pekerja migran di Jepang akan ditempatkan di bidang seperti pengolahan makanan, pengelasan, manufaktur, dan pertanian,” imbuhnya.
Gegi menambahkan, awal tahun 2024, PT. Dewa Aksara Nusantara (ISO Jepang) memiliki enam kantor cabang di kota-kota besar di Jepang.
Fungsi mereka sebagai pusat informasi dan pengaduan bagi pekerja migran.
“Pekerja migran di Jepang tidak perlu khawatir. Ketika ada permasalahan atau hal yang ingin disampaikan, Kami sudah tersedia di sana,” tutupnya.