Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan program Sedekah Kompos sebagai upaya mengurangi sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang.
Sebagai langkah awal, Pemkot telah mendistribusikan 1,25 ton kompos ke 104 kelurahan di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mendaur ulang sampah organik menjadi kompos yang memiliki nilai ekonomi.
Kompos tersebut didistribusikan secara gratis kepada masyarakat, khususnya kelompok wanita tani (KWT).
“Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Masyarakat bisa mendapatkan kompos ini tanpa biaya,” ujar Dr. Nurdin saat melepas truk berisi kompos yang siap didistribusikan ke kelurahan, Senin (9/12/2024).
Dr. Nurdin berharap program Sedekah Kompos dapat memotivasi masyarakat untuk memilah sampah organik di rumah masing-masing.
“Kami ingin membudayakan pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Dengan begitu, sampah organik bisa dikelola lebih efektif,” jelasnya.
Selain mengurangi volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, program ini juga mendukung fasilitas pengolahan sampah di TPA tersebut, seperti Refuse-Derived Fuel (RDF) dan fasilitas komposting yang menghasilkan hingga 2 ton kompos setiap hari.
“Kompos ini akan didistribusikan tidak hanya kepada masyarakat umum tetapi juga kepada kelompok tani, sehingga manfaatnya lebih terasa langsung di berbagai bidang,” tambah Dr. Nurdin.
Melalui program ini, Pemkot Tangerang berupaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.