Tangerang Selatan, – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya mengendalikan banjir dengan berbagai langkah selain pembangunan tandon.
Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Tangsel menambah kapasitas sungai.
Sepanjang 2022 dan 2023, 16 segmen sungai telah dilebarkan dan tanggulnya ditinggikan. Ini termasuk Kali Angke, Kali Cibenda, Kali Cantiga, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Ciater, dan Inlet Pesanggrahan.
Wali Kota Benyamin Davnie menyatakan, Pemkot Tangsel juga aktif mengeruk sedimentasi di berbagai sungai untuk meningkatkan kapasitasnya.
Langkah ini mendukung pengendalian banjir, selain pembangunan tandon.
“Kami sudah membangun 9 tandon baru. Sungai-sungai juga dikeruk untuk menambah kapasitas tampungnya,” jelas Benyamin pada Kamis (18/07/2024).
Kepala DSDABMBK, Robby Cahyadi, menambahkan bahwa pengerukan sedimentasi dilakukan sejak 2022 hingga Juni 2024.
Pengerukan dilakukan pada Kali Angke dan anak-anak sungainya sepanjang 11.201 meter di 39 lokasi.
Pengerukan juga dilakukan di tandon dan situ di wilayah Tangsel, termasuk Tandon Jaletreng River Park, Tandon Lengkong Karya, dan Tandon BPI.
“Pengerukan lumpur juga dilakukan di tandon dan situ lainnya,” ujarnya.
Robby juga menyebut beberapa wilayah rawan banjir masih memerlukan penanganan lanjutan.
Salah satu langkah penting adalah pembangunan stasiun pompa yang diintegrasikan dengan drainase lingkungan dan sungai.
Pompa ini akan membantu membuang air dari drainase ke sungai saat debit sungai tinggi.
“Penanganan lanjutan diperlukan untuk beberapa wilayah rawan banjir, termasuk pembangunan stasiun pompa,” tutup Robby.