Bogor, – Pada tanggal 11-13 Oktober 2024, dosen Program Studi Administrasi Perkantoran D-III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Bank Sampah Mutiara Madani, yang berlokasi di Perumahan Griya Bunga Asri, Desa Cibadung RT 002/008, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan praktik keberlanjutan.
Tim pengabdi terdiri dari tiga dosen, yaitu Ketua: Harjoyo, S.E., M.M.; Anggota: Sugiyarto, S.E., M.M.; dan Waluyo, S.Pd., M.M. Mereka juga melibatkan mahasiswa, yakni Revaliana Rahma Fatimah, Hendra Saputra, dan Dimaz Dwi Nurcahya (mahasiswa semester 4).
Kegiatan ini mengusung tema “Memanfaatkan Potensi Bank Sampah Mutiara Madani Griya Bunga Asri Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengoptimalkan potensi bank sampah untuk memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat, seperti peningkatan pendapatan dari hasil penjualan barang daur ulang, pengurangan volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, serta mendorong perilaku ramah lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah serta menciptakan peluang usaha baru.
Melalui sosialisasi, pelatihan, dan penyediaan fasilitas yang memadai, diharapkan masyarakat semakin rajin memilah sampah dengan kualitas yang lebih baik. Produk-produk daur ulang yang dihasilkan diharapkan memiliki nilai jual lebih tinggi dan mampu bersaing di pasaran.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang efektif serta dampaknya terhadap lingkungan.
Tim pengabdi menjelaskan cara memilah sampah dengan baik dan memberikan informasi tentang manfaat bank sampah sebagai solusi untuk mengurangi limbah.
Waluyo, S.Pd., selaku narasumber, menyatakan, “Masalah sampah menjadi isu global yang semakin kompleks dan mendesak.
Pertumbuhan penduduk yang pesat serta pola konsumsi yang tidak berkelanjutan meningkatkan produksi sampah.
Di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan dan perdesaan, masalah sampah seringkali menjadi persoalan serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dalam konteks ini, bank sampah muncul sebagai salah satu solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah.
Bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara, tetapi juga sebagai wadah untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
Dengan demikian, bank sampah memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.”
Selain sosialisasi, pelatihan administrasi dan manajemen yang efisien juga diberikan kepada pengelola bank sampah.
Para dosen memberikan wawasan tentang penggunaan teknologi dalam pengelolaan data sampah, yang diharapkan mempermudah pengelolaan dan pelaporan.
Harjoyo, ketua tim pengabdi, mengungkapkan, “Pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong kesadaran lingkungan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kami berharap pengetahuan yang diberikan dapat membantu Bank Sampah Mutiara Madani dalam meningkatkan kinerjanya.
Saat ini, masalah sampah adalah isu global yang semakin kompleks. Bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara, tetapi juga sebagai wadah untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
Dengan demikian, bank sampah dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.”
Pembina Bank Sampah Mutiara Madani sekaligus Ketua RT 002/008, Marsudi, menyambut baik kegiatan ini.
“Kami, selaku Pengelola Bank Sampah Mutiara Madani dan warga Perumahan Griya Bunga Asri, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat ini, karena merupakan transfer pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat,” ujar Marsudi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 17 orang pengelola Bank Sampah Mutiara Madani, 3 pengurus lingkungan, 1 perwakilan dari pemerintahan desa, Ketua RT, 3 mahasiswa, dan 3 dosen pengabdi.
Tim pengabdi sangat terbantu dengan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai tugas, mulai dari mengedarkan daftar hadir, membagikan konsumsi, mendokumentasikan acara, hingga menjadi pembawa acara.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana peserta, terutama pengurus Bank Sampah Mutiara Madani, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Ditulis oleh: Harjoyo, Dosen Universitas Pamulang