Pentingnya Kesehatan Mental Terhadap Diri Sendiri
Oleh: Magdalena Br Turnip
(Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang)
Pengertian dan penyebab gangguan mental
Kesehatan jiwa atau sebutan lainnya kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.
Perlu kamu ketahui bahwa peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya.
Banyak faktor antara lain kemiskinan, pengangguran, kondisi terpapar kekerasan, migrasi, dan keadaan serta insiden negatif lain—dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental remaja, pengasuhnya, dan hubungan di antara pihak-pihak ini.
Remaja yang berasal dari rumah yang penuh cinta dan dukungan pun bisa mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya sama seperti remaja yang orang dewasa di rumahnya membutuhkan bantuan agar dapat menghadirkan lingkungan tempat tinggal yang sehat bagi sang remaja untuk bertumbuh.
Dengan dukungan, pengasuh dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mengatasi masalah apa pun yang mereka alami.
Misalnya, pelecehan saat usia dini, stres berat dalam jangka waktu lama tanpa adanya penanganan, dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Berbagai kondisi tersebut bisa membuat kondisi kejiwaan seseorang terganggu, sehingga muncul gejala gangguan kesehatan jiwa.
Akan tetapi, masalah kesehatan mental bisa mengubah cara seseorang dalam mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Sama seperti penyakit yang berdampak kepada fisik seseorang, gangguan kesehatan mental dapat dialami siapa pun, lepas dari tingkat kecerdasan, kelas sosial, atau pendapatan.
Suasana hati remaja memang mudah berubah, namun ini tidak berarti mereka tidak menghadapi permasalahan kesehatan mental.
Sebanyak 14 persen remaja di seluruh dunia mengalami masalah dengan kesehatan mentalnya.
Di dunia, tindakan bunuh diri adalah penyebab kematian kelima tertinggi pada remaja usia 10-15 tahun dan keempat tertinggi pada remaja usia 15-19 tahun.
Separuh dari seluruh kasus gangguan kesehatan mental mulai terjadi pada saat remaja berusia 14 tahun.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dialami banyak orang dan disebabkan oleh berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis.
Depresi dapat dialami siapa saja, lepas dari status sosial-ekonomi dan seberapa pun idealnya kehidupan mereka pada permukaan.
Anak remaja yang berprestasi di sekolah dapat saja merasa tertekan harus berhasil, dan hal ini dapat menyebabkan kecemasan.
Mereka pun mungkin saja mengalami kesulitan di rumah.
Mereka juga dapat mengalami depresi atau kecemasan karena alasan-alasan yang tidak bisa dikenali.
Gangguan kesehatan mental tidak ada hubungannya dengan lemahnya kepribadian atau kurangnya kegigihan.
Kondisi ini bukanlah suatu pilihan untuk dimiliki atau tidak dimiliki.
Sesungguhnya, dibutuhkan kekuatan dan keberanian luar biasa bagi seseorang untuk mengakui ia butuh bantuan untuk kondisi kesehatan mental yang dialaminya.
Gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh siapa saja.
Gangguan Kesehatan mental bisa disembuhkan!
Ada banyak faktor yang dapat melindungi seseorang dari gangguan kesehatan mental, misalnya menguatkan keterampilan sosial dan emosionalnya, pencarian bantuan dan dukungan sejak dini, membangun hubungan keluarga yang suportif, penuh kasih sayang, dan hangat;
membina lingkungan sekolah yang sehat, dan menjaga pola tidur yang sehat.
Kemampuan seseorang dalam menghadapi kesulitan juga bergantung pada sejumlah faktor pelindung.
Masalah kesehatan mental tidak dapat disebut disebabkan oleh hanya satu masalah di lingkungan sekitar seseorang ataupun satu stresor.
Kemampuan anak dan remaja dalam menghadapi masalah biasanya ditunjang oleh faktor biologis dan hubungan baiknya dengan keluarga, teman, dan orang dewasa lain yang suportif.
Semua hal ini membentuk faktor pelindung yang mendukung kesejahteraan mental anak dan remaja.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa upaya untuk menangani dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan jiwa antara lain:
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Membantu orang lain dengan tulus.
- Membiasakan berpikir positif.
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
- Mencari bantuan profesional jika memang kamu memerlukannya.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- Memastikan tubuh mendapatkan cukup waktu istirahat.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mencegah dan mengidentifikasi dini kondisi kesehatan.
Pola hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan usia produktif dan mendukung produktivitas dan kualitas hidup yang optimal.