Kebijakan Fiskal Dan kebijakan Moneter Dalam Perspektif Neo-Klasik

- Penulis

Rabu, 27 November 2024 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebijakan Fiskal Dan kebijakan Moneter Dalam Perspektif Neo-Klasik. (Shiva Aljufri, Mahasiswa Ekonomi Syariah S1, Universitas Pamulang).

i

Kebijakan Fiskal Dan kebijakan Moneter Dalam Perspektif Neo-Klasik. (Shiva Aljufri, Mahasiswa Ekonomi Syariah S1, Universitas Pamulang).

Peran Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi

Perspektif Ekonomi Neo-Klasik

Pemerintah memiliki peran yang krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui kebijakan fiskal dan moneter.
Dalam perspektif ekonomi neo-klasik, pendekatan ini menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan efisiensi alokasi sumber daya.

Pemerintah, sebagai aktor utama dalam perekonomian, memiliki peran sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Salah satu perspektif yang sering digunakan untuk menganalisis peran pemerintah adalah perspektif neo-klasik,
yang menekankan efisiensi pasar dan peran terbatas pemerintah.

Kebijakan Fiskal

Dalam hal kebijakan fiskal, ekonomi neo-klasik umumnya mendukung kebijakan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan anggaran dan
menghindari defisit fiskal yang berlebihan. Defisit yang tinggi dipercaya dapat menyebabkan peningkatan utang pemerintah
dan beban pajak yang tinggi di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peran Utama Kebijakan Fiskal

  • Penyediaan Barang dan Jasa Publik: Pemerintah berperan menyediakan layanan dasar yang tidak dapat disediakan pasar secara efisien, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur kritis.
  • Redistribusi Pendapatan: Redistribusi dilakukan untuk mengurangi ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin.
  • Stabilisasi Ekonomi: Kebijakan fiskal membantu menjaga kestabilan ekonomi melalui pengeluaran publik yang efisien dan transparan.
Baca Juga:  Kerajinan Tangan: Inovasi dan Keindahan yang Berdaya Jual Tinggi

Pendekatan neo-klasik menekankan pentingnya efisiensi dalam pengeluaran publik, memastikan setiap pengeluaran memberikan dampak positif terhadap perekonomian.

Kebijakan Moneter

Ekonomi neo-klasik cenderung mendukung kebijakan moneter yang menargetkan inflasi. Bank sentral diharapkan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil
untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi investasi dan konsumsi.

Stabilitas Harga

Stabilitas harga dianggap sebagai prasyarat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Keterbatasan Kebijakan Moneter

Meskipun kebijakan moneter dapat memberikan dampak positif dalam jangka pendek, efeknya cenderung berkurang dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, kebijakan fiskal sering dianggap lebih efektif dalam memengaruhi perekonomian secara langsung.

Interaksi Kebijakan Fiskal dan Moneter

Interaksi antara kebijakan fiskal dan moneter sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa kedua kebijakan ini dapat saling melengkapi,
di mana kebijakan fiskal dapat memperkuat efek kebijakan moneter dan sebaliknya.

Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah

Dalam ekonomi neo-klasik, peran pemerintah tidak boleh disalahgunakan. Pemerintah harus tetap transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
Kebijakan yang diambil harus berbasis bukti dan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan serta kesejahteraan ekonomi.

 

Penulis:

Shiva Aljufri

Mahasiswa Ekonomi Syariah S1, Universitas Pamulang

 

Berita Terkait

Opini: Kiamat Ekologi Cirebon dan Tata Ruang
Imah, Mahasiswi Terbaik Penerima Beasiswa KIP Kuliah di Institut Pariwisata Trisakti
Opini: Kebenaran Al-Quran
Pahala Menghafal Al-Qur’an
Tugas rasul terhadap Al-Qur’an
Opini: Hukum dan Al-Qur’an: Jalan menuju kehidupan yang adil dan bermakna
Kehidupan dengan Al-Qur’an
Peringatan bagi yang mendustakan Al-Qur’an
Berita ini 23 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:56 WIB

Kembali Mencuat Tersangka Baru Kasus Korupsi APBDes 2024

Kamis, 13 Februari 2025 - 00:47 WIB

Penandatanganan Pakta Integritas Manajemen Talenta di Banten, Dr. Nurdin: Optimalisasi SDM  

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:24 WIB

Refleksi Hari Pers Nasional, Jurnalis Tangerang Suarakan Kebebasan Pers

Minggu, 9 Februari 2025 - 17:29 WIB

Pemkot Tangerang Apresiasi Peran Pers dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Jumat, 7 Februari 2025 - 21:25 WIB

Jelang HPN 2025: Dr. Nurdin dan Forwat Laksanakan Jumat Berbagi untuk Anak Yatim Piatu

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:41 WIB

Presiden Prabowo Bahas Strategi Investasi Kendaraan Listrik dengan Menteri Investasi

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:16 WIB

Pokja Staf Ahli Kasad Kunjungi Korem 052/Wkr untuk Kajian Strategis

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:16 WIB

Revitalisasi Simpang Tiga Polsek Tigaraksa, Solusi Atasi Kemacetan  

Berita Terbaru

Kejari Kabupaten Tangerang menetapkan WA sebagai tersangka kasus korupsi APBDes 2024. Dugaan penyimpangan ini menyebabkan kerugian negara Rp1,27 miliar.

Kabar Daerah

Kembali Mencuat Tersangka Baru Kasus Korupsi APBDes 2024

Kamis, 13 Feb 2025 - 19:56 WIB