Mengenal Pentingnya Al-Quran dan Larangan Menyembunyikan Ayat-Nya
Apa itu Al-Quran?
Al-Quran adalah wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia.
Di dalamnya terkandung segala pedoman yang mengatur kehidupan, mulai dari masalah ibadah hingga hubungan sosial antar sesama.
Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk memahami, mengamalkan, dan menyebarkan ayat-ayat Al-Quran.
Namun, Islam memberikan peringatan tegas mengenai menyembunyikan ayat-ayat Al-Quran, karena tindakan ini dapat menyesatkan umat dan merugikan diri sendiri.
Larangan Menyembunyikan Ayat Al-Quran
Penyembunyian ayat-ayat Al-Quran adalah perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 159:
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk setelah Kami jelaskan untuk manusia dalam Al-Quran, mereka itu adalah orang-orang yang dilaknat Allah dan dilaknat oleh para pelaknat.”
(QS. Al-Baqarah: 159)
Bentuk Penyembunyian Ayat Al-Quran
- Tidak Menyampaikan KebenaranSeseorang mungkin tidak menyampaikan kebenaran dalam Al-Quran karena alasan pribadi, politik, atau kepentingan tertentu. Padahal Allah SWT berfirman:
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Dan berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan berpesan-pesanlah kepada kesabaran.”
(QS. Al-Asr: 3)
Tindakan menyembunyikan kebenaran jelas bertentangan dengan kewajiban menyebarkan ilmu dan kebenaran.
- Pemahaman Tidak UtuhSebagian orang hanya mengambil ayat yang mendukung pandangannya saja, sementara mengabaikan ayat-ayat lain yang memberikan penjelasan lebih lengkap.
Contohnya adalah mereka yang menonjolkan ayat tentang hukuman, tetapi mengabaikan ayat yang menekankan kasih sayang, keadilan, dan toleransi.
Hal ini berpotensi menimbulkan pemahaman yang salah dan menyesatkan umat.
Akibat Menyembunyikan Ayat Al-Quran
Allah SWT memperingatkan bahwa menyembunyikan kebenaran demi kepentingan duniawi akan mendatangkan kerugian besar di akhirat. Dalam QS. Al-Imran ayat 77, Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُو۟لَـٰٓئِكَ لَا خَلَـٰقَ لَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat. Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.”
(QS. Al-Imran: 77)
Kesimpulan
Sebagai umat Islam, kita berkewajiban memahami dan menyebarkan isi Al-Quran dengan benar. Menyembunyikan atau mengabaikan ayat-ayat Allah adalah perbuatan tercela yang dapat mendatangkan kerugian di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, marilah kita menjaga Al-Quran sebagai petunjuk hidup yang sempurna, tanpa menyembunyikan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Penulis:
Rofif Adib Dziban
(Mahasiswi Ekonomi Syari’ah, Universitas Pamulang)