Apakabarnusantara.com, – Tahun 2024 diperkirakan menjadi tahun yang cerah bagi perekonomian global.
Berdasarkan laporan terbaru dari lembaga penelitian ekonomi internasional,
pertumbuhan ekonomi global diprediksi meningkat seiring dengan implementasi kebijakan fiskal dan moneter yang agresif di berbagai negara.
Kebijakan Fiskal yang Mendorong Pertumbuhan
Salah satu faktor kunci dalam prediksi ini adalah kebijakan fiskal yang proaktif dari pemerintah di banyak negara.
Dengan meningkatnya investasi infrastruktur dan program bantuan sosial, diharapkan konsumsi rumah tangga akan mengalami lonjakan.
Program stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah di negara-negara besar seperti AS dan Uni Eropa juga diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Moneter yang Mendukung
Selain kebijakan fiskal, kebijakan moneter yang longgar juga berkontribusi pada prospek pertumbuhan.
Bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa, telah menjaga suku bunga tetap rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Hal ini membuat akses terhadap kredit lebih mudah bagi bisnis dan konsumen, sehingga mendorong investasi dan belanja.
Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
Meskipun prospek pertumbuhan terlihat positif, ada beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan.
Ketidakpastian geopolitik, fluktuasi harga energi, dan potensi inflasi yang meningkat dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan bank sentral untuk tetap waspada dan menyesuaikan kebijakan mereka sesuai dengan kondisi yang berkembang.
Penulis : Ikhwan Ashshafa