Tangerang – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A. Damenta, mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada Jumat (3/1/2025).
Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah meninjau harga komoditas pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT), Kota Tangerang.
“Baru saja kami mendampingi Pak Mendagri meninjau sejumlah harga komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi,” ungkap A. Damenta.
Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa tingkat inflasi nasional pada Desember 2024 mencapai 0,44 persen secara bulanan (M-to-M), sedangkan Provinsi Banten mencatat inflasi sebesar 0,5 persen. Penyumbang utama inflasi berasal dari sektor makanan, minuman, dan tembakau.
“Kita lihat sektor makanan dan minuman pasti mengalami kenaikan, terutama saat Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan acara besar lainnya. Kenaikan ini disebabkan oleh tingginya permintaan,” jelas Tito.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara nasional, di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah keriting, cabai rawit, minyak goreng, dan bawang merah.
Namun, Tito menambahkan bahwa harga beras masih relatif terkendali secara nasional.
“Saya ingin memastikan data nasional ini sesuai dengan kondisi di Kota Tangerang. Untuk itu, kami melakukan pengambilan sampel langsung di sini,” tambahnya.
Tito menyampaikan bahwa ketersediaan komoditas pangan di Kota Tangerang cukup baik dan terkendali. Hal ini disebabkan oleh pasokan yang mencukupi dari Bulog, distributor, dan pasar.
“Ketika stok mencukupi, meskipun permintaan tinggi, harga akan tetap stabil,” ujar Tito.
Sebelum melakukan tinjauan ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, memaparkan kondisi inflasi di Kota Tangerang serta inovasi dalam pelayanan publik.
Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah transformasi layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) secara online, yang kini dapat diselesaikan dalam waktu 10 jam, dari sebelumnya 45 hari.