Jakarta, – Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, mendesak pemerintah untuk melaksanakan program edukasi yang efektif guna mengatasi dampak negatif perjudian online pada anak-anak dan remaja.
Selain itu, ia berharap pemerintah juga menyediakan dukungan psikologis bagi mereka yang sudah terjebak dalam perjudian online.
“Perjudian online yang melibatkan anak-anak dan remaja dapat merusak masa depan mereka, termasuk kesehatan mental mereka. Pendampingan trauma dan dukungan psikologis bagi korban judi online harus disediakan,” kata Puan dalam pernyataan yang disampaikan kepada Parlementaria di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Diketahui, belakangan ini banyak kasus anak-anak yang kecanduan gadget, mengalami depresi, kecemasan, dan perilaku anti sosial.
Oleh karena itu, Puan mengimbau agar lembaga pendidikan ikut berpartisipasi dalam memerangi judi online dengan memberikan edukasi tentang bahayanya kepada para siswa.
“Sosialisasi harus ditingkatkan melalui edukasi dari lingkungan pendidikan yang memiliki peran dalam mendidik anak-anak. Selain metode konvensional, gunakan platform yang menarik dan disukai anak-anak agar pesan lebih mudah diterima,” jelas politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua dalam mencegah anak-anak terlibat dalam perjudian online, terutama mengingat banyaknya akses melalui media sosial.
Puan mengimbau orang tua untuk lebih waspada dan ketat dalam mengawasi aktivitas anak-anak di internet.
“Perjudian online sering muncul di media sosial dan internet. Oleh karena itu, penggunaan gadget anak-anak perlu dibatasi dan diawasi oleh orang tua,” ujar mantan Menko PMK ini.
Selain itu, ia mendorong lingkungan kecil seperti RT/RW untuk turut serta dalam pengawasan, mengingat anak-anak sering bermain bersama di sekitar rumah mereka.
“Peran serta lingkungan rumah juga penting untuk membantu pengawasan anak-anak. Misalnya, saat anak-anak berkumpul bermain gadget bersama, orang dewasa bisa memantau,” ujarnya.
Puan menekankan bahwa gotong royong dan kerja sama dari semua pihak diperlukan untuk mengatasi fenomena judi online.
Ini untuk memastikan generasi muda terlindungi dari bahaya yang dapat merusak masa depan mereka.
“Upaya kolektif dan terkoordinasi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan daring yang aman dan sehat bagi anak-anak dan remaja di Indonesia,” pungkasnya.