Raja Ojol Uber Tutup di Indonesia, Apa Kabar Sekarang?

- Penulis

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Istimewa: REUTERS/Beawiharta

i

Foto Istimewa: REUTERS/Beawiharta

Jakarta  – Uber, raja aplikasi ride-hailing asal Amerika Serikat, sempat meramaikan industri transportasi online di Indonesia. Namun, pada 2018, Uber memutuskan untuk menghentikan operasinya di seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Langkah ini diambil Uber dengan menyerahkan seluruh bisnisnya di wilayah tersebut kepada Grab, salah satu pemain besar dalam layanan ojek online di kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya, Uber juga telah menjual bisnisnya di China kepada Didi Chuxing, mempersempit wilayah operasionalnya secara signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan tersebut membuat Uber fokus untuk mengembangkan produk dan inovasi di pasar-pasar tertentu.

Setelah keluar dari pasar Asia Tenggara, Uber tidak sepenuhnya hilang dari sorotan. Perusahaan ini mulai mengalihkan fokusnya ke pengembangan teknologi canggih, seperti taksi otomatis atau robotaxi.

Kemitraan dengan beberapa produsen taksi otomatis ini menunjukkan visi Uber dalam menghadirkan kendaraan tanpa awak bagi konsumennya di masa depan.

Baca Juga:  Petarung MMA Rizal Zulmi Siap Menghadapi Musuhnya asal Malaysia. Baku Hantam

Dalam kabar terbaru, dilansir dari CNBC International pada Jumat, 18 Oktober 2024, Uber tengah terlibat dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Expedia, perusahaan layanan pemesanan perjalanan.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Uber untuk memperluas portofolio bisnisnya, terutama di sektor perjalanan dan pariwisata.

Meski sudah tidak beroperasi di Indonesia, Uber terus berusaha melakukan inovasi di berbagai sektor teknologi dan transportasi.

Langkah strategis ini memungkinkan mereka tetap menjadi pemain utama dalam industri global, meski tidak lagi hadir di pasar Asia Tenggara.

Keputusan Uber untuk mundur dari Asia Tenggara dan fokus pada pengembangan teknologi canggih seperti robotaxi, menegaskan langkah mereka menuju masa depan transportasi yang lebih otomatis dan efisien.

Berita Terkait

Prabowo Sambut Presiden Turki Erdogan di Jakarta, Awali Kunjungan Kenegaraan  
Presiden Prabowo Bahas Strategi Investasi Kendaraan Listrik dengan Menteri Investasi
Presiden Prabowo Bahas Kelanjutan Proyek IKN Bersama AHY dan Kementerian PU
Presiden Prabowo Tegaskan Dedikasi TNI-Polri untuk Bangsa  
Presiden Prabowo Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Minta Investigasi Menyeluruh 
Capaian 100 Hari Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Enam Program Prioritas Pendidikan  
DPR Dorong Solusi Atasi Krisis Gas di Kepulauan Riau, Termasuk Opsi Impor
Jaksa Agung Tangkap Tersangka Korupsi Importasi Gula, Negara Rugi Rp578 Miliar
Berita ini 46 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 00:47 WIB

Penandatanganan Pakta Integritas Manajemen Talenta di Banten, Dr. Nurdin: Optimalisasi SDM  

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:24 WIB

Refleksi Hari Pers Nasional, Jurnalis Tangerang Suarakan Kebebasan Pers

Senin, 10 Februari 2025 - 23:09 WIB

Aksi Unjuk Rasa BEM di Tangerang Diwarnai Pembakaran Spanduk HPN 2025  

Jumat, 7 Februari 2025 - 21:25 WIB

Jelang HPN 2025: Dr. Nurdin dan Forwat Laksanakan Jumat Berbagi untuk Anak Yatim Piatu

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:41 WIB

Presiden Prabowo Bahas Strategi Investasi Kendaraan Listrik dengan Menteri Investasi

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:16 WIB

Pokja Staf Ahli Kasad Kunjungi Korem 052/Wkr untuk Kajian Strategis

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:16 WIB

Revitalisasi Simpang Tiga Polsek Tigaraksa, Solusi Atasi Kemacetan  

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:49 WIB

Camat Balaraja Soroti Krisis Sampah, Usulkan TPS Terpadu di Desa Tobat

Berita Terbaru