Edukasi | Generasi Z telah tumbuh di tengah era digital yang kaya akan teknologi. Smartphone, media sosial, dan akses informasi yang tak terbatas menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Ela Hulasoh salah satu dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang ketika diwawancarai dengan Laraswati di Gedung B, lantai 6 Universitas Pamulang, Jalan Raya Puspitek Tangerang Selatan, Kamis pada Selasa (21/5/2024).
Ela mengungkapkan, bahwa generasi Z tidak lepas dari teknologi. “Dalam era teknologi saat ini, generasi Z memimpin dalam penggunaan teknologi. Oleh karena itu, dosen sebagai pengajar dan pemimpin pendidikan perlu memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran yang efektif,” ungkap Hulasoh.
Lebih lanjut Hulasoh menjelaskan. Generasi Z memiliki karakteristik pembelajaran yang unik. “Mereka cenderung lebih menyukai pembelajaran aktif dibandingkan dengan menerima informasi secara pasif,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penggunaan platform daring, aplikasi edukasi, dan multimedia sangat diperlukan dalam pengajaran saat ini. Namun, ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dengan bijak dan relevan dengan materi pembelajaran.
Salah satu tren teknologi saat ini adalah analisis data yang canggih. Teknologi big data dan kecerdasan buatan (AI) memungkinkan dosen untuk memahami pola pembelajaran mahasiswa dengan lebih baik.
“Dengan analisis data, dosen dapat mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa secara individu dan menyesuaikan metode pengajaran mereka. Misalnya, platform pembelajaran daring dapat merekomendasikan materi yang relevan berdasarkan riwayat pembelajaran mahasiswa,” lanjutnya.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang gawai, cepat belajar, dan memiliki pendidikan yang baik berkat digitalisasi informasi. Mereka juga kritis dan terbuka terhadap segala sesuatu di sekitar mereka.
Salah satu aspek yang dinikmati Hulasoh sebagai dosen adalah ketika mahasiswa mendapatkan pencerahan, pengetahuan, dan keterbukaan pikiran. Hal ini memberikan kepuasan tersendiri baginya.
“Memakai teknologi boleh-boleh saja, asal bijak dalam menggunakannya. Manfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan. Saya mengajak mereka untuk tetap positif dan optimis menghadapi setiap tantangan. Kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi membutuhkan usaha keras dan dedikasi konsisten,” tutup Hulasoh yang pernah menjadi praktisi humas dalam sebuah perusahaan.
Penulis : Laraswati (Mahasiswi Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Univ. Pamulang)
