Tangerang |Apakabarnusantara.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) Lantamal III bersama Korps Marinir dan Komando Pasukan Katak (Kopaska), didukung oleh ratusan warga dan nelayan Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, melaksanakan pembongkaran pagar bambu ilegal di laut wilayah Pesisir Utara Kabupaten Tangerang.
Pagi itu, pasukan TNI AL tampak menurunkan perahu karet dari truk dan memarkirkannya di pantai Tanjung Pasir.
“Pagi ini kami bersinergi dengan masyarakat untuk membongkar pagar laut yang selama ini menjadi polemik,” ungkap Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI Harry Indarto, Kamis (16/01).
Brigjen Harry menegaskan, kehadiran TNI AL bukanlah hal baru. Mereka telah beberapa bulan mendengar keluhan masyarakat terkait pemagaran laut.
“Kami meminta perangkat desa memberi panduan agar nelayan tidak menabrak pagar, namun kini tiba waktunya untuk bertindak lebih jauh,” tambahnya.
Sebanyak 600 personel TNI AL, termasuk tim elite Kopaska dan Dislambair, terlibat dalam aksi pembongkaran ini.
Mereka juga melibatkan masyarakat karena tujuan utamanya adalah kepentingan nelayan. “Presiden melalui Kepala Staf Angkatan Laut memerintahkan kami untuk membuka akses bagi para nelayan,” kata Brigjen Harry.
Namun, proses pembongkaran tidaklah mudah. Laut yang dangkal dan cuaca buruk memaksa mereka menggunakan perahu cepat dan material pendukung lainnya alih-alih kapal tunda.
“Target kami hari ini adalah 2 kilometer, karena panjang total pagar ini mencapai 30 kilometer,” jelasnya.
Dalam prosesnya, personel TNI AL mengikatkan tali pada pagar bambu ilegal tersebut. Kapal milik nelayan kemudian menarik tali hingga pagar roboh.
Suasana penuh semangat terlihat jelas, dengan para nelayan meneriakkan dukungan selama aksi berlangsung.
“Apapun yang menjadi kepentingan rakyat, TNI AL akan selalu tampil di depan,” tegas Brigjen Harry.
Kebahagiaan terlihat di wajah para nelayan yang selama ini merasa terhambat akses lautnya akibat pagar ilegal tersebut.
Mereka bersorak penuh semangat selama proses pembongkaran berlangsung, menandai kemenangan bersama antara rakyat dan TNI.
Aksi ini menunjukkan komitmen TNI AL untuk melindungi kepentingan masyarakat pesisir dan memastikan akses laut terbuka bagi semua. Proses pembongkaran akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pagar ilegal berhasil dihilangkan.