Sulawesi Tenggara, – Sebuah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @heraloebss di X (sebelumnya Twitter) Sabtu (20/7).
Video berdurasi 1:08 detik, tersebut menunjukkan seorang karyawan BUMN, PT ANTAM, yang dikenal dengan nama samaran X, melakukan kekerasan terhadap istri dan anak balitanya.
Korban Telah Melapor ke Polisi
Korban telah melaporkan kejadian ini kepada polisi sebanyak dua kali, namun hingga kini, satu bulan setelah laporan pertama, pelaku belum juga diproses.
Korban yang putus asa akhirnya meminta bantuan dari warganet untuk menekan pihak berwenang agar mengambil tindakan.
Kejadian di Kecamatan Pomalaa, Kolaka
Insiden kekerasan ini terjadi di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Video tersebut menunjukkan adegan kekerasan yang mengguncang banyak pengguna media sosial, memicu kemarahan dan simpati dari banyak pihak.
Respons Warganet
Setelah video ini menjadi viral, banyak warganet yang menunjukkan dukungan kepada korban dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan terhadap pelaku.
Tagar seperti #KeadilanUntukKorban dan #TangkapPelaku segera beredar luas di media sosial.
Upaya Mendapatkan Keadilan
Korban berharap dengan viralnya video ini, pihak berwenang akan segera bertindak dan memberikan keadilan bagi dirinya dan anaknya. Kekerasan domestik adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera dari pihak yang berwenang.
Tanggapan Pihak Berwenang
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai kasus ini. Namun, tekanan dari publik terus meningkat agar kasus ini segera diselesaikan dengan adil.
Dukungan untuk Korban
Banyak lembaga dan aktivis yang menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung korban secara hukum dan psikologis.
Mereka menekankan pentingnya melawan kekerasan domestik dan mendesak masyarakat untuk tidak tinggal diam.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya keadilan dan perlindungan bagi korban kekerasan domestik.
Dengan dukungan publik yang kuat, diharapkan keadilan dapat segera terwujud.