Viral !!! Masyarakat Keluhkan Tercemarnya Sungai Cibe’et serta menciptakan Aroma Tak Sedap, impact Hewan Seperti Buaya, Ikan, Udang Galah Mati

- Penulis

Kamis, 1 Januari 1970 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

http://Rajawalitimestv.com Jawa Barat – Miris Kondisi yang mengkhawatirkan terjadi di sepanjang aliran Sungai Cibeet, yang kini menjadi ancaman serius bagi habitat hewan-hewan endemik di sekitarnya. Sungai yang berhulu di Gunung Baud, Pegunungan Jonggol, wilayah perbatasan Sukamakmur, Bogor dengan Kabupaten Cianjur ini telah menjadi korban dari tingginya tingkat pencemaran limbah industri. Berita ini dirilis pada Minggu 25/8/24.nnPara warga sekitar Sungai Cibeet mulai mengalami dampak yang tidak bisa diabaikan, dengan air sungai yang dulunya bersih kini berubah warna dan menciptakan aroma yang menyengat. Masyarakat di Desa Wanajaya, Wanakerta, dan Mekarmulya tidak lagi dapat mengandalkan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. Keresahan pun mulai merajalela di kalangan warga setempat, terutama ketika menyaksikan habitat udang galah dan buaya mulai terancam hingga mengalami kematian akibat kondisi Sungai Cibeet yang semakin tercemar.nnLebih lanjut Permintaan untuk menormalisasi Sungai Cibeet dan membersihkan limbah industri yang mencemar sungai tersebut telah mencuat ke permukaan, bahkan masyarakat meminta perhatian pemerintah pusat, terutama kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo, untuk segera bertindak dalam menangani masalah ini. Dalam kondisi darurat limbah seperti ini, sangat dibutuhkan respons cepat dan tindakan nyata dari pihak berwenang untuk mendata pabrik-pabrik yang menjadi sumber pencemaran Sungai Cibeet.nnKendatipun Dampak langsung dari pencemaran Sungai Cibeet tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga biota-biota lokal yang menyebut sungai ini sebagai rumah mereka. Udang galah dan buaya yang merupakan bagian dari ekosistem sungai mulai menunjukkan tanda-tanda ketergangguan dan kematian akibat limbah yang meracuni air tempat mereka hidup. Kondisi ini menjadi cerminan dari dampak negatif yang ditimbulkan akibat ulah tidak bertanggung jawab dalam membuang limbah ke lingkungan.nnKendati Demikian, Pencemaran Sungai Cibeet menjadi panggilan darurat bagi semua pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersatu dalam upaya perlindungan lingkungan yang lebih baik. Kepedulian terhadap alam dan makhluk hidup di dalamnya harus menjadi prioritas bersama, agar generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan alam dan keberagaman hayati yang ada di sekitar kita. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengembalikan Sungai Cibeet ke keadaan semula, sebagai aset berharga yang harus dijaga dengan baik untuk keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan hidup makhluk di bumi ini. Pungkas Keluh Kesah Masyarakat Cibe’etnnKepala Pers RTV Jawa Barat: Haris Pranatha, Humaniora

Baca Juga:  Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

Berita Terkait

Globalisasi, Teknologi, dan Masa Depan Ekonomi Indonesia: Dari Peluang hingga Risiko
Strategi Efektif dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah
Kendala Penanganan HAM di Kemenkumham Jatim
Kreativesia, Meningkatkan Kreativitas Pemuda Indonesia melalui Seleksi di Banten
Liverpool Dibuat Bermain Imbang 2•2 oleh West Ham: Catatan Penting
Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya
Menag Kecam Penembakan di New Zealand: Tak Berperikemanusiaan!
Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:22 WIB

DPRD Kota Tangerang: Griya Harmoni Warga (GHW) Wujud Pemerataan Fasilitas Umum  

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:47 WIB

Polisi Gerebek Toko Kelontong di Tangerang, 376 Butir Obat Terlarang Disita

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:53 WIB

Sachrudin-Maryono Perkuat Kamtibmas dan Stabilitas Ekonomi Jelang Arus Mudik

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:36 WIB

Sachrudin Tinjau Kesiapan Program Mudik Gratis Jelang Lebaran 2025  

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:15 WIB

Peringati HUT Kota Tangerang ke 32 Tahun, Disdik Gelar Lomba Tingkat

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:46 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Optimalkan Pendapatan Daerah, Bahas Pendidikan Gratis dan Sekolah Garuda

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:24 WIB

Bupati Maesyal Pantau Gerakan Pasar Murah di Pagedangan, 2.950 Paket Sembako Disalurkan

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:11 WIB

Sachrudin Bahas RPJMD 2025-2029: Percepat Program 3G untuk Masyarakat  

Berita Terbaru